Tata Kelola Masih Buruk, KONI Kabupaten Kediri Gelar Diklat Administrasi Bagi Cabor

Kediri, (afederasi.com) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kediri, Dedi Kurniawan mengakui tata kelola manajemen di tiap cabang olahraga (cabor) masih buruk. Tercatat ada tiga hal penting yang menurutnya selalu menjadi perhatian saat evaluasi bersama.
"Pertama tata kelola kantor, kedua tata kelola keuangan dan terakhir tata kelola data atlet prestasi. Kebanyakan orang cabor ini adalah orang lapangan, jadi administrasi ini sering terlupakan," katanya, usai gelar diklat administrasi di Hotel Bukit Daun Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, Sabtu (24/12/2022) siang.
Untuk itu, diklat yang telah diadakan tersebut, lanjut Dedi ditujukan sebagai laporan utama untuk pada pertanggungjawaban terkait tata kelola organisasi di tiap cabor. Selain itu, Dedi menyebut jika para cabor nantinya juga dituntut untuk membuat laporan secara benar selain penjaringan dan pelatihan para atlet.
"Diklat ini sengaja dilakukan karena menjadi tantangan bagi kami ke depannya, apalagi mau Porprov 2023," tutur Dedi.
Adapun kendala yang ditemukan dari pada cabor dilapangan yaitu ketika pembuatan laporan keuangan dan data yang selalu mundur dari tenggat waktu yang telah ditentukan. Hal tersebut nantinya akan berimbas kepada penilaian kinerja dan anggaran pada tahun berikutnya.
"Kami mendorong kepada teman-teman cabor untuk benar-benar menyikapi laporan utama yang harus dipertanggungjawabkan bersama dengan prestasi atlet di Kabupaten Kediri," ungkapnya.
Dengan pelatihan ini, Suhardi salah satu pelatih tarung derajat Kediri, mengungkapkan adanya diklat seperti ini para cabor bisa gerak cepat dalam bentuk laporan apapun.
"Pelaporan ini ternyata juga penting, jadi ada laporan perkembangan atlet yang harus bisa segera di progres dan jelas arahnya selain pelatihan secara fisik," ungkapnya.(sya/dn)
What's Your Reaction?






