Peningkatan Pendidikan Islam: Kementerian Agama Perkuat Institusi dan SDM dalam Acara Pelatihan Nasional
Kementerian Agama (Kemenag) terus berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan pendidikan Islam di seluruh Indonesia.

Surabaya, (afederasi.com) - Kementerian Agama (Kemenag) terus berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan pendidikan Islam di seluruh Indonesia. Upaya ini melibatkan penguatan institusi keagamaan dan sumber daya manusia (SDM) di sektor pendidikan.
Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan penegasan ini ketika membuka acara Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Pendidikan Islam tingkat nasional di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Wamenag Dasuki menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan Islam, terutama terkait akses dan pemerataan layanan pendidikan berkualitas di madrasah.
"Tantangan besar yang dihadapi oleh dunia pendidikan Islam di Indonesia adalah akses pemerataan layanan pendidikan berkualitas di bawah binaan Kementerian Agama, khususnya di madrasah," ujar Dasuki pada Selasa (14/11/2023) lalu, seperti yang dilansir dari Kemenag.go.id.
Dia juga menekankan pentingnya akurasi data pendidikan Islam sebagai dasar perencanaan dan pengelolaan pendidikan yang tepat.
"Data ini penting agar kita dapat melakukan perencanaan serta pengelolaan pendidikan secara tepat. Ini menjadi faktor pendukung bila kita ingin melakukan pemerataan pendidikan," tambahnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, menyoroti urgensi menjaga keberlanjutan program-program peningkatan kualitas madrasah. Kementerian Agama telah melakukan upaya peningkatan kualitas madrasah melalui berbagai program, salah satunya bekerja sama dengan Bank Dunia melalui program Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) atau Madrasah Reform.
Ali Ramdhani mengungkapkan bahwa berbagai program peningkatan kualitas madrasah melibatkan evaluasi diri madrasah, rencana kerja dan anggaran berbasis kinerja yang dilakukan secara digital, serta pemberdayaan POKJA 9 KKG, MGMP, dan EMIS.
"Upaya keberlanjutan program ini memerlukan dukungan kelembagaan yang kuat, peraturan-peraturan yang mendukung, serta SDM yang terlatih melalui pelatihan dan pembinaan yang berkelanjutan," kata Ali Ramdhani.
Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Pendidikan Islam diikuti oleh 1.128 peserta dari berbagai zona di Indonesia.
Acara ini mencakup tiga tema utama, yakni perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja, asesmen kompetensi siswa, serta strategi pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.
Ramdhani juga berharap agar pelatihan ini dapat memperkuat kompetensi pegawai dalam membina madrasah. Ia mengajak para peserta untuk memahami substansi masing-masing target kerja dan menjaga keberlanjutan program.
"Yang terpenting, kami berharap Bapak Ibu nanti dapat memberikan pembinaan kepada madrasah di daerah masing-masing agar kita dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan," tandasnya.(mg-3/jae)
What's Your Reaction?






