Kesempatan Magang dan Soft Skills: Anwar Sanusi Berikan Solusi Perguruan Tinggi untuk Tantangan Ketenagakerjaan

Dalam menghadapi kekhawatiran terkait kurangnya lapangan kerja, strategi khusus menjadi suatu keharusan, mengingat persaingan di dunia kerja yang penuh ketidakpastian.

07 Dec 2023 - 13:11
Kesempatan Magang dan Soft Skills: Anwar Sanusi Berikan Solusi Perguruan Tinggi untuk Tantangan Ketenagakerjaan
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi saat memberikan kuliah umum bertema 'Tantangan dan Kebijakan Ketenagakerjaan dalam Dunia Kerja Modern' di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/12/2023). (Dok: Kemnaker)

Bandung, (afederasi.com) - Dalam menghadapi kekhawatiran terkait kurangnya lapangan kerja, strategi khusus menjadi suatu keharusan, mengingat persaingan di dunia kerja yang penuh ketidakpastian. Menyongsong era society 5.0, diprediksi bahwa pasar kerja akan semakin kompetitif, terutama menjelang bonus demografi pada tahun 2045. Kondisi ini memerlukan peran strategis dari Perguruan Tinggi untuk menyiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan pekerjaan yang semakin beragam.

Menyikapi situasi tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, menyoroti peran sentral Perguruan Tinggi dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan. Anwar menekankan bahwa langkah setelah lulus perkuliahan adalah memasuki dunia kerja, dan perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa program pendidikannya relevan dengan tuntutan dan kebutuhan dunia kerja.

"Perguruan tinggi harus memastikan bahwa mata kuliah dan kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja," ujar Anwar seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com saat memberikan kuliah umum di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Anwar juga menambahkan bahwa perguruan tinggi perlu melibatkan dosen berpengalaman dan praktisi industri sebagai pengajar tamu. Hal ini dianggap penting untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa dan alumni. Dengan melibatkan para praktisi, mahasiswa dapat memahami secara lebih mendalam tantangan yang mereka hadapi di dunia kerja sehari-hari.

"Dengan menghadirkan dosen berpengalaman dan praktisi industri, mahasiswa dapat mendapatkan wawasan praktis yang tidak dapat diperoleh dari teori semata," paparnya.

Anwar Sanusi menyoroti perlunya kerjasama antara perguruan tinggi, perusahaan, dan organisasi di sekitarnya. Perguruan tinggi diharapkan dapat menyediakan kesempatan magang dan pekerjaan bagi mahasiswa serta alumni. Lebih lanjut, Anwar juga meminta agar perguruan tinggi memberikan pelatihan keterampilan tambahan, seperti soft skills dalam komunikasi, kepemimpinan, dan kolaborasi tim, untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.

"Kerjasama dengan perusahaan dan organisasi di sekitar perguruan tinggi sangat penting untuk menciptakan konektivitas antara dunia pendidikan dan dunia industri," ungkapnya.

Anwar Sanusi juga memberikan perspektif terkait pola permintaan tenaga kerja di masa depan. Menurutnya, terdapat dua pola utama yang perlu diperhatikan. Pertama, pekerjaan akan semakin terkait dengan pemanfaatan teknologi, khususnya hardskills digital. Kedua, dari sisi soft skills, keterampilan analitis, orientasi pemecahan masalah, kreativitas, dan kemampuan komunikasi akan menjadi kunci kesuksesan di dunia kerja.

"Keterampilan digital yang dimiliki tenaga kerja Indonesia masih bersifat teoritis dan umum, sehingga terjadi kesenjangan dari sisi suplai dan permintaan," jelasnya.

Dengan adanya panduan dan saran konkrit dari Anwar Sanusi, diharapkan perguruan tinggi dapat lebih proaktif dalam menciptakan lulusan yang siap menghadapi dinamika pasar kerja yang semakin kompleks.(mg-3/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow