Kisah Inspiratif Santri Ponpes Mamba'ul Hikam Ikuti Program Pertukaran Pelajar ke Jepang
Jombang, (afederasi.com) – Dunia pendidikan pesantren kembali menunjukkan kemajuan yang membanggakan. Seorang santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Hikam, Jombang, Jawa Timur, berhasil terpilih dalam program pertukaran pelajar bergengsi Indonesia -Jepang.
Progam ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas KEMENAKER RI Bekerja sama dengan IM Japan yang akan dilaksanakan selama 10 hari di Japan, dan hanya diambil 10 pelajar se-Indonesia.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa santri tidak hanya mahir dalam ilmu agama, tetapi juga mampu bersaing di kancah global dengan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan adaptasi budaya.
Santri berprestasi tersebut adalah Ashfa Nabiha (Kelas 11 ), siswa kelas dua di Madrasah Aliyah Al Hikam yang berada di lingkungan ponpes dan putri Dr. Ahmad Izzudin, M.HI Mudir Ma'had UIN Maulana Malik Ibrohim Malang. Dan satu satunya pelajar dari Madrasah.
Dalam wawancara eksklusif, Ashfa mengungkapkan perjalanannya menuju keberhasilan ini. “Proses seleksinya sangat komprehensif, mulai dari tes akademik, bahasa Inggris dan dasar-dasar bahasa Jepang, esai motivasi, wawancara, hingga tes kemampuan adaptasi budaya.
Alhamdulillah, pembinaan intensif dari para asatidz di Madrasah dan Pesantren terutama dalam hal kedisiplinan dan etos belajar, sangat membantu,” ujarnya penuh syukur.
Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam sendiri dikenal dengan pendekatan pendidikan yang seimbang antara ilmu agama (diniyah) dan ilmu umum (akademik). Ning Ika, sapaan Hj Ika Maftuhah Mustiqowati Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam Jombang, menyatakan kebanggaannya.
“Ini adalah sejarah baru bagi kami. Membuktikan bahwa karakter santri yang kuat, disiplin waktu, tanggung jawab, dan akhlakul karimah, adalah modal besar untuk bisa diterima di mana pun, bahkan di negara maju seperti Jepang,” terangnya, Kamis (11/12/2025).
Ashfa telah menjalani persiapan intensif, termasuk kursus bahasa Jepang dasar dan pembekalan budaya yang difasilitasi pihak penyelenggara.
“Saya sangat tertarik dengan teknologi dan kedisiplinan masyarakat Jepang. Saya ingin mempelajari itu langsung dan juga memperkenalkan budaya pesantren dan ekoteologi serta keramahan Indonesia kepada teman-teman baru di sana,” tambah Ashfa dengan semangat.
Keberangkatan Ashfa bukan sekadar prestasi individu, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi komunitas santri secara nasional. Ia berencana membawa serta batik khas Jombang, kopi tradisional dan karya dari pengolahan sampah.
“Saya ingin menunjukkan bahwa santri adalah bagian dari generasi Indonesia yang terbuka, cerdas, dan berwawasan global,” tegasnya.
Program ini diharapkan dapat membuka jalan bagi lebih banyak santri lainnya untuk terlibat dalam pertukaran pelajar internasional. “Kami berharap ini menjadi pemantik.
Ponpes harus aktif menjemput peluang, membangun jaringan, dan meyakinkan dunia bahwa lulusan pesantren memiliki kompetensi unggul dan daya saing global,” pungkas Ning Ika.
Keikutsertaan santri dalam program ini diprediksi akan memberikan dampak positif yang luas, antara lain:
1.Mematahkan Stereotip: Memperlihatkan wajah pesantren yang modern, dinamis, dan terhubung dengan perkembangan global.
2.Motivasi bagi Santri Lain: Menjadi inspirasi bagi ribuan santri di Indonesia untuk terus berprestasi dan berani bermimpi besar.
3.Jejariking Internasional: Membuka peluang kerja sama lebih luas antara pesantren dengan institusi pendidikan di luar negeri.
4.Pertukaran Pengetahuan: Ashfa diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan dan pengalaman berharga untuk dibagikan dan diterapkan di lingkungan ponpes.
Ashfa Nabiha dijadwalkan berangkat ke Jepang pada besok tanggal 12 Desember 2025 Seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam dan masyarakat Jombang mengantarkan doa untuk kesuksesan dan kelancaran misi budaya yang dibawanya.
Prestasi ini mengukuhkan posisi pesantren sebagai laboratorium pendidikan karakter unggulan yang mampu melahirkan generasi rahmatan lil ‘alamin, berkontribusi untuk Indonesia dan dunia.(san)
What's Your Reaction?


