Pengusaha Ritel Indonesia Menanggapi Aksi Boikot Terafiliasi Israel: Potensi Dampak Terhadap Bisnis dan Ekonomi

Para pengusaha ritel mengeluarkan pernyataan keras terkait dengan aksi boikot yang diduga terafiliasi Israel, mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap potensi dampak negatif terhadap jalannya bisnis.

16 Nov 2023 - 12:41
Pengusaha Ritel Indonesia Menanggapi Aksi Boikot Terafiliasi Israel: Potensi Dampak Terhadap Bisnis dan Ekonomi
ilustrasi melakukan boikot (freepik/storyset)

Jakarta, (afederasi.com) - Para pengusaha ritel mengeluarkan pernyataan keras terkait dengan aksi boikot yang diduga terafiliasi Israel, mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap potensi dampak negatif terhadap jalannya bisnis.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI), Uswati Leman Sudi, menyatakan bahwa aksi boikot ini dapat mengganggu transaksi di pasar ritel modern, seperti supermarket, yang berpotensi mengalami penurunan hingga 50 persen.

"Dampak pengurangan penjualan produk pareto biasanya berasal dari isu-isu kecil yang berkembang. Mungkin transaksi di pasar hilir bisa berkurang sampai 50%, dan target ekonomi pemerintah akan sulit tercapai," ungkap Uswati dalam konferensi pers di Epicentrum Walk, Jakarta, seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com pada Kamis (16/11/2023).

Pengusaha memastikan bahwa perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar boikot beroperasi di dalam negeri dan banyak memiliki pekerja lokal.

Uswati juga menegaskan bahwa tidak ada satu pun dari perusahaan tersebut yang memberikan sumbangan kepada Israel.

"Tak ada satupun yang memberi sumbangan ke negara yang disebutkan berafiliasi dengan mereka (Israel). Dan itu bisa ditegaskan tak ada satupun," tegas Uswati.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey, menyoroti ketidakpulihan industri ritel dari dampak Pandemi Covid-19 dan menambahkan bahwa sekarang industri tersebut dihadapkan pada tantangan baru akibat kondisi geopolitik.

Roy mengungkapkan bahwa setelah adanya aksi boikot, terjadi penurunan belanja masyarakat sekitar 3-4 persen.

"Walaupun belum signifikan dampaknya, penurunan konsumsi belanja masyarakat sekitar 3-4% dapat dirasakan. Namun, dampak ini belum merata di semua daerah," kata Roy, menekankan bahwa beberapa daerah mungkin merasakan dampak lebih besar dibandingkan yang lain.

Pengusaha ritel menanggapi dengan tegas terkait isu boikot, menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut dipastikan beroperasi di Indonesia.

Uswati Leman Sudi dari AP3MI menambahkan bahwa mereka telah melakukan verifikasi dengan anggota-anggota mereka dan memastikan bahwa tidak ada satu pun dari perusahaan yang memberikan sumbangan ke negara yang disebutkan terafiliasi dengan Israel.

"Pernyataan tegas ini untuk mengklarifikasi bahwa perusahaan-perusahaan di dalam list boikot benar-benar produksi di Indonesia dan tidak memiliki keterkaitan finansial dengan Israel," ujar Uswati, menekankan komitmen perusahaan-perusahaan tersebut terhadap keberlanjutan bisnis di dalam negeri.(mg-2/mhd) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow