Perkuat Ekspor, Disperkan Beri Pendampingan Pembudidaya Ikan

Tulungagung, (afederasi.com) - Dinas Perikanan (Disperkan) Kabupaten Tulungagung berikan pendampingan untuk pembudidaya ikan hingga sukses lakukan pengiriman ke luar kota.
Kepala Disperkan Kabupaten Tulungagung, Lugu Tri Handoko melalui Analisis Akuakultur, Andra Rejekining Rahayu mengatakan pendampingan terhadap para pembudidaya ikan di Tulungagung terus dilakukan hingga para pembudidaya mampu melakukan pengiriman hingga keluar kota.
Seperti saat ini dimana para pembudidaya juga pernah melakukan ekspor ikan segar hingga ke Arab Saudi, untuk jatah konsumsi para jamaah haji.
"Kita terus mendampingi, ketika kita menyuplay kebutuhan ikan di kota- kota besar, bahkan sebelum Covid-19 kita pernah melakukan ekspor," ujarnya.
Menurut Andra, selain melakukan pengiriman ikan segar pihaknya beserta para pembudidaya juga mengirim berbagai macam olahan ikan kering. Misalnya seperti kripik kulit ikan patin, abon ikan, dan berbagai olahan ikan kering lainnya.
Olahan ikan kering tersebut merupakan hasil kreativitas yang dihasilkan oleh para pembudidaya ikan agar menghasilkan nilai ekonomi yang lebih tinggi.
"Namun 80 persen yang kita kirimkan merupakan ikan segar untuk mencukupi kebutuhan bahan baku pabrik di kota besar," katanya.
Andra melanjutkan, selain mencukupi kebutuhan pengiriman untuk luar kota, pembudidaya ikan di Tulungagung juga turut menyuplay kebutuhan ikan segar di kota tetangga seperti, Trenggalek, Kediri, Jombang, dan Malang.
"Kebanyakan untuk kebutuhan pabrik- pabrik besar, itu mengambil dari Tulungagung semua," terangnya.
Berdasarkan data, Tulungagung selalu menyuplay kebutuhan ikan gurame ke Surabaya, Malang, Solo, Semarang, Jogjakarta, Jakarta, Tasikmalaya, dan Bandung.
Ikan lele dan ikan patin selalu rutin dikirimkan ke Malang, Surabaya, Tuban, Lamongan, dan Boyolali.
"Kalau untuk ikan hias budidaya kami bisa dikirim ke seluruh Indonesia melalui penjualan online," imbuhnya.
Andra menambahkan, meskipun Tulungagung selalu memenuhi permintaan kebutuhan ikan kota lain, untuk kebutuhan ikan masyarakat Tulungagung tetap tergolong aman dan selalu tercukupi.
Sebab, produksi ikan patin di Tulungagung dalam perharinya kurang lebih sekitar 50 hingga 60 ton. Kemudian untuk produksi ikan lele dan gurame perharinya 25 hingga 30 ton.
"Itu kisaran hasil produksi dari pembudidaya kita, jadi kebutuhan di dalam kota juga selalu terpenuhi," tandasnya. (er/dn)
What's Your Reaction?






