Pasca Banjir, DPU Pengairan Banyuwangi Siapkan Anggaran Rp3 Miliar
Banyuwangi, (afederasi.com) - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi menganggarkan Rp 3 miliar untuk penanganan pasca banjir di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Anggaran itu dialokasikan untuk normalisasi, penyediaan air bersih dan perbaikan-perbaikan lainnya.
Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo mengatakan jaring aspirasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk penanganan pasca banjir di Kalibaru dimasukkan dalam anggaran.
"Masuk di PAK ini langsung ya, jaringan aspirasi dari teman-teman dewan ada sekitar Rp 3 miliaran. Sudah langsung eksekusi," kata Guntur, sapaan akrab Kadis DPU Pengairan Banyuwangi, Selasa (15/11/2022).
Pasca banjir, kata Guntur, DPU Pengairan bersama unsur masyarakat rutin melakukan pembersihan saluran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak buruk akibat banjir.
"Ini rutin kami lakukan, kami dibantu masyarakat, hippa, relawan dan juga pihak perkebunan," ujarnya.
Guntur menjelaskan bahwa salah satu penyebab banjir tersebut karena curah hujan dengan intensitas tinggi mencapai 338 mm selama empat jam. Ini membuat saluran air yang kecil tidak mampu menampung lonjakan debit air, sehingga air meluap ke pemukiman warga.
"Penanganan jangka pendek segera mengembalikan fungsi saluran yang rusak agar tidak mengganggu suplai air. Kami juga akan membuat afour saluran pembuangan perkebunan tebu diarahkan ke sungai besar agar aliran yang kecil ini tidak meluap lagi," jelasnya.
Ditanyai perihal apakah ada upaya untuk membersihkan pemukiman di bantaran sungai. Guntur belum bisa memastikan. Namun Guntur menyebut seyogyanya bantaran sungai bukanlah tempat yang aman untuk bermukim.
"Bantaran memang seolah tidak ada air, tapi ketika siklus hujan 25 tahunan atau 50 tahunan terjadi maka bantaran ini akan dipakai, untuk tampungan air," pungkasnya.(ron/dn)
What's Your Reaction?