Pandemi Usai Prediksi Kuota CJH Kembali 100 persen

Tulungagung, (afederasi.com) - Kuota jamaah haji tahun 2023 dipastikan akan kembali 100 persen setelah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan negosiasi dengan pemerintah Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Maka demikian, diperkirakan jika calon jamaah haji (CJH) di Kabupaten tahun 2023 akan didominasi oleh lansia.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulungagung, Muhajir menjelaskan, tahun 2022 kemarin masih dilakukan pembatasan kuota jamaah haji Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi yakni hanya 45 persen dari kuota asli, pembatasan kuota tersebut diketahui lantaran dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Selain itu, pembatasan kuota haji juga diberlakukan bagi CJH dengan batas usia maksimal 65 tahun. Namun demikian, pada tahun 2023, pembatasan kuota tersebut sudah tidak lagi diterapkan, sehingga 100 persen CJH bisa berangkat haji tahun ini.
"Tahun ini sudah tidak ada pembatasan kuota haji," jelas Muhajir, Kamis (12/1/2023).
Setelah hasil negosiasi tersebut didapat, saat ini pihaknya masih menunggu regulasi resmi dari Kemenag RI terkait dikembalikannya secara 100 persen kuota CJH di Indonesia.
Selain itu juga, pihaknya juga masih menunggu aturan lanjutan seperti kuota CJH masing-masing provinsi hingga biaya haji tahun 2023.
Masih menurut Muhajir, dengan pembatasan kuota haji tahun 2022 lalu, CJH asal Tulungagung yang berangkat ke tanah suci hanya sebanyak 400 orang saja. Namun karena tahun ini kuota sudah dikembalikan 100 persen, diperkirakan CJH asal Tulungagung yang berangkat ke tanah suci bisa mencapai 1100 orang jamaah.
"Perkiraan segitu, kalau jumlah pastinya nunggu regulasi lanjutan," jelasnya.
Dikarenakan tahun lalu terjadi pembatasan usia jamaah haji, ungkap Muhajir, membuat sebagian besar lansia yang berusia lebih dari 65 tahun yang seharusnya berangkat, terpaksa harus menunda keberangkatannya. Terhadap fenomena tersebut, pihaknya meyakini jika CJH asal Tulungagung tahun 2023 justru akan didominasi dengan lansia.
Bahkan akibat pembatasan usia CJH tersebut, sebagian CJH asal Tulungagung bahkan ada yang membatalkan atau bahkan menarik uang pelunasan haji.
Menurutnya, apabila CJH tersebut membatalkan keberangkatan, terpaksa CJH tersebut tidak bisa diberangkatkan tahun ini dan harus mendaftar dari awal jika ingin berangkat haji.
"Kalau cuma menarik uang pelunasan, mereka tidak perlu mendaftar dari awal dan hanya perlu membayar kembali pelunasannya," pungkasnya.(riz/dn)
What's Your Reaction?






