Kinerja Satgas Mafia Tanah Disorot Buntut Kisruh Penjaringan: Cuma Ngegas Di Awal
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Santoso, mengkritik kinerja Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah yang menurutnya hanya berfokus pada pekerjaan awal.

Jakarta, (afederasi.com) - Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Santoso, mengkritik kinerja Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah yang menurutnya hanya berfokus pada pekerjaan awal. Ia bahkan menyamakan kinerja Satgas Mafia Tanah dengan "anget-anget tai ayam."
Dalam wawancara dengan Suara.com di Kapuk Muara pada Selasa (5/9/2023), Santoso mengungkapkan pandangannya terhadap Satgas Mafia Tanah. Menurutnya, ketika terjadi masalah, Satgas Mafia Tanah bergerak cepat, namun setelah itu, mereka kembali ke rutinitas sehari-hari.
Santoso juga mencatat bahwa anggota Satgas Mafia Tanah merupakan gabungan dari beberapa institusi yang memiliki pekerjaan di masing-masing institusi tersebut. Setelah penyelesaian masalah, mereka kembali ke pekerjaan rutin di institusi mereka, meninggalkan isu tanah yang pernah mereka tangani.
Ia berharap agar anggota Satgas Mafia Tanah dapat lebih berkomitmen dalam menjalankan tugasnya, terutama karena satgas ini memiliki anggaran yang dibiayai oleh negara. Santoso juga menekankan pentingnya direktif dari pimpinan, baik presiden maupun kepala lembaga penegak hukum, untuk memastikan anggota satgas tetap fokus pada pekerjaan mereka dan tidak meninggalkannya begitu saja.
Sebelumnya, Santoso telah mencurigai adanya keterlibatan mafia tanah dalam bentrokan antara warga dengan sejumlah massa bayaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Curiga tersebut muncul karena proses sidang perdata terkait lahan tersebut berjalan sangat cepat, yang menurutnya tidak lazim. Ia menduga ada kekuatan mafia tanah yang berusaha menguasai tanah tersebut dengan cara yang tidak sah. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?






