Kerugian Besar KUD Tani Wilis Akibat Jalan Longsor, Biaya Langsir Capai Rp 61 Juta Per Bulan

16 Jan 2025 - 19:21
Kerugian Besar KUD Tani Wilis Akibat Jalan Longsor, Biaya Langsir Capai Rp 61 Juta Per Bulan
Hearing petani susu Sendang di kantor DPRD Tulungagung, (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) - Bencana tanah longsor yang melanda jalan utama di Dusun Mojogitik, Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo, membawa dampak serius bagi aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Wilis di Kecamatan Sendang. Hingga kini, jalan utama penghubung Kecamatan Sendang dan Karangrejo belum bisa dilewati kendaraan besar, mengakibatkan kerugian besar bagi KUD penghasil susu tersebut.

Akibat terputusnya akses jalan sejak Minggu (15/12/2024), KUD Tani Wilis harus mengangkut susu dengan metode langsir menggunakan truk tangki kecil sebelum dipindahkan ke truk besar di Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru. Langkah ini memaksa koperasi mengeluarkan biaya tambahan hingga Rp 61 juta dalam satu bulan terakhir.

“Akhirnya susu harus diambil dengan truk-truk tangki ukuran kecil, lalu dipindahkan ke truk ukuran besar,” jelas Suwarto, salah satu pengurus KUD Tani Wilis, Kamis (16/1/2025). Dalam situasi normal, koperasi ini memproduksi 54 ton susu setiap hari yang diangkut langsung menggunakan truk besar berkapasitas 10 hingga 17 ton.

Namun, proses langsir ini tidak hanya menambah biaya, tetapi juga berisiko menurunkan kualitas susu akibat potensi kontaminasi saat pemindahan. “Kualitas susu harus memenuhi standar Total Plate Count (TPC) maksimal 1 juta CFU/ml. Untungnya, sejauh ini tidak ada penolakan dari pabrik,” tambah Suwarto.

Jalan longsor yang sebelumnya terdiri dari dua lajur kini hanya menyisakan satu lajur yang juga rawan ambles. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung telah menyiapkan jalur alternatif, tetapi kondisinya tidak memadai untuk dilalui truk besar pengangkut susu.

Kedatangan para pengurus KUD Tani Wilis ke DPRD Tulungagung bertujuan untuk mendesak percepatan perbaikan jalan. “Pemulihan jalan ini tidak hanya penting bagi kami, tetapi juga untuk masyarakat umum. Dari Sendang saja ada 90 ton susu per hari, 54 ton di antaranya berasal dari KUD Tani Wilis,” terang Suwarto.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung, Dwi Hari, mengungkapkan bahwa perbaikan jalan akan menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) dari Provinsi Jawa Timur. Proses perbaikan akan dilakukan dengan pemasangan gronjong setinggi 7-10 meter untuk memperkuat struktur jalan yang longsor. Namun, realisasi pekerjaan masih menunggu pengesahan dari Gubernur Jawa Timur. Jika berjalan lancar, perbaikan diperkirakan memakan waktu dua bulan.

“Perbaikan jalan ini sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, terutama bagi petani susu di Kecamatan Sendang,” kata Dwi Hari.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow