Kapal Barang Diduga Muat Penumpang Mengalami Laka Laut, 3 Orang Meninggal Dunia 2 Orang Masih Dalam Pencarian

Situbondo,(afederasi.com) - Kapal Motor Putri Kuning yang memuat barang bangunan dari pelabuhan Panarukan, Situbondo, menuju Gili Raja Sumenep Madura mengalami kecelakaan laut (laka laut), hingga tenggelam usai menabrak dinding RIG Santos pada Selasa (18/7/2023) dini hari.
Kapal Barang tersebut diduga juga memuat penumpang sejumlah 7 Orang dan 3 ABK.
Dalam kejadian Laka laut tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 2 orang hilang dan 5 orang dipastikan selamat.
Peristiwa tenggelamnya Kapal Barang Putri Kuning baru diketahui Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panarukan, hal tersebut disampaikan langsung oleh Abdul, salah satu Staf KSOP Panarukan.
"Kita baru dapat kabar kalau KM Putri Kuning mengalami Laka air, untuk kronologi pasti kami masih menghimpun data," ujar Abdul saat ditemui di kantornya, Rabu (19/7/2023).
Lebih lanjut Abdul mengungkapkan sebelum berangkat Kapten kapal tersebut melaporkan dan mengurus ijin memuat barang bangunan menuju kepulauan Madura.
"Hasil pemeriksaan dan pengecekan muatan, Km Putri Kuning memuat barang dan dikemudikan oleh 1 kapten 2 ABK, terkait dugaan adanya pelanggaran menyusupkan penumpang kami belum bisa berkomentar," katanya.
Sementara itu, Jefri salah satu Anggota Tim Sar mengatakan, Berdasarkan informasi yang dihimpun Tim Sar, KM Putri Kuning mengalami kecelakaan akibat gelombang tinggi sehingga menabrak dinding RIG Santos di perairan Gili Raja, Sumenep Madura.
Berdasarkan data Basarnas akibat Laka Laut tersebut ada 2 orang meninggal dunia dan 3 orang belum ditemukan. "5 orang selamat, jadi total ada 9 penumpang dan 3 ABK yang berada di KM Putri Kuning," katanya.
Lebih lanjut, Jefri mengatakan korban selamat Saruji (Nakoda) dan Subairi ABK warga Dusun Somor Dalam, Desa Banbaru Kecamatan Gili genting Sumenep, Madura.
"Selain itu yang selamat atas nama Laili warga Jember, Dani warga Dusun Somoragung Gili Genting Sumenep, dan Herik warga Kecamatan Panarukan Situbondo, serta Bambang," jelasnya.
Penumpang meninggal dunia atas nama Sumarni warga Jatisari, Kendit Situbondo dan Sima warga Pecaron, Pasir Putih Kabupaten Situbondo, jenazah saat ini berada Gili Raja yang akan dibawah kerumah duka pada hari Kamis (20/8/2023) besok.
"Sedangkan untuk yang belum ditemukan atas nama Barnawi warga Panarukan Situbondo, Jumarwi warga Kendit Situbondo serta Anak usia 9 tahun atas nama Irianti putri dari korban meninggal dunia Sumarni," imbuhnya.
Sementara itu, Hery Wibowo salah satu korban selamat menceritakan, dirinya tidak mengetahui pasti bagaimana kapal tersebut bisa tenggelam. Karena dirinya tertidur selama di perjalanan, dan lagi pencahayaan yang sangat gelap.
"Saya itu tidur dan terbangun ketika terdengar suara ledakan, karena yang lebih dulu tenggelam dari depan kapal sehingga saya ini orang yang terakhir tenggelam karena berada di belakang kapal," ceritanya kepada afederasi.com saat mendatangi kerumahnya.
Hery juga mengatakan, dirinya berhasil selamat lantaran ketika badannya tenggelam, dirinya berusaha untuk terus berenang ke atas hingga menemukan tiang.
"Ya sudah pegangan tiang itu sudah sampai pagi ketemu pemancing, bertahan sekuat tenaga, kurang lebih 10 orang di dalam kapal. Saya gak tau pastinya berapa karena tidak saling kenal juga, dan sudah dalam kondisi gelap," tutupnya.(vya/dn)
What's Your Reaction?






