Iran Tangkap 9 Pengikut Baha'i dengan Tuduhan Korupsi

Kementerian Intelijen Iran mengumumkan pada hari Minggu (13/8) bahwa mereka telah menangkap sembilan individu yang merupakan pengikut keyakinan Baha'i.

14 Aug 2023 - 11:08
Iran Tangkap 9 Pengikut Baha'i dengan Tuduhan Korupsi
Para penganut Baha'i, kelompok minoritas di Iran (foto: ilustrasi).

Teheran, Iran (afederasi.com) - Kementerian Intelijen Iran mengumumkan pada hari Minggu (13/8) bahwa mereka telah menangkap sembilan individu yang merupakan pengikut keyakinan Baha'i. Mereka dihadapkan pada tuduhan beragam, termasuk pencucian uang dan penggelapan pajak. Kelompok Baha'i, yang merupakan kelompok minoritas non-Muslim terbesar di Iran, telah lama menjadi sasaran diskriminasi dan tuduhan di negara tersebut.

 

Kelompok Baha'i, meskipun merupakan kelompok minoritas yang signifikan, sering kali mendapat perlakuan yang tidak adil di Iran. Mereka dicap sebagai bid’ah oleh pemerintah dan sering dituduh memiliki hubungan dengan Israel. Sejumlah tempat suci Baha'i terletak di Israel, termasuk markas besar mereka. Hal ini telah menambah ketegangan antara kelompok tersebut dan pemerintah Iran.

 

Kementerian Intelijen Iran menyebutkan bahwa penangkapan terjadi di ibu kota, Teheran. Mereka menarget anggota-anggota Baha'i yang diduga terlibat dalam bisnis-bisnis tidak resmi. Menurut kementerian, mereka memiliki sejumlah apotek, perusahaan kosmetik, dan gudang tidak resmi. Sembilan orang telah ditangkap, dan sejumlah properti seperti 40 apotek dan gudang disita.

 

Meskipun Iran mengakui beberapa agama minoritas seperti Kristen, Yahudi, dan Zoroaster, kelompok Baha'i tidak diakui sebagai agama di negara ini. Mereka mengikuti ajaran Bahaullah, yang dianggap sebagai nabi dan pendiri keyakinan monoteistik Baha'i. Hal ini menyebabkan perlakuan yang berbeda terhadap mereka oleh pemerintah dan pihak berwenang.

 

Sejarah kelompok Baha'i di Iran telah diwarnai oleh keluhan mengenai perlakuan diskriminatif. Sejak munculnya keyakinan ini pada abad ke-19, kelompok Baha'i telah mengalami perlakuan yang tidak adil di negara tersebut. Meskipun memiliki jutaan pengikut di seluruh dunia, termasuk ribuan di Iran, mereka terus menghadapi tantangan dan diskriminasi. (mg-1/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow