Gelar UKT PSHT, Semua Bisa Masuk SH Terate

Jember, (afederasi.com) - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Mumbulsari Cabang Jember, Pusat Madiun, melaksanakan giat ujian kenaikan tingkat (UKT) dari sabuk jambon ke Hijau dengan peserta 598 siswa bertempat di Padepokan SH Terate Ranting Mumbulsari, Minggu (03/12/2023).
Pada kesempatan ini, ratusan peserta dari 7 Rayon atau desa tumplek blek memadati area Padepokan SH Terate setempat.
Selain itu, peserta yang ikut UKT berasal dari berbagai golongan, diantaranya kepala desa, kasun (Kepala Dusun), guru, ustadz petani, pedagang dan lain sebagainya.
Yang menarik, dari ratusan peserta itu,
ada salah seorang dari mereka merupakan penyandang disabilitas fisik, namun tetap bisa belajar di SH Terate.
Seperti yang diungkapkan Heri Sudiono, Wakil III Persaudaraan Setia Hati Terate cabang Jember, bahwa SH Terate tidak membatasi dalam menerima siswa baru siapapun mereka tetap diterima.
"Terkait siswa yang mengalami disabilitas kekurangan fisik SH Terate tidak menutup kemungkinan untuk menerima siswa seperti itu," jelas kang mas Heri, sapaan akrab di kalangan anggota SH Terate.
Menurut Heri, salah satu ajaran SH Terate adalah mendidik manusia yang berbudi luhur tau benar dan salah bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa dalam jalinan persaudaraan yang kekal dan abadi.
Oleh sebab itu, kata kang mas Heri kekurangan fisik tidak menghalangi saudara untuk masuk dan belajar di SH Terate. "Jadi fisik tidak menghalangi bagi seseorang untuk ikut SH Terate, jadi siapapun boleh ikut, "terangnya.
Kendati begitu, organisasi SH Terate masih memiliki syarat mutlak yang harus dipenuhi sesuai regulasi dan aturan yang ada dalam organisasi.
"Namun ada batasan-batasan tertentu, kalau itu memenuhi syarat yang sudah menjadi ketentuan organisasi, jadi tetap kami Terima,"ulasnya.
Yang terpenting, menurut pria asal Kecamatan Panti itu, kedepan siswa tersebut bisa memahami dan menjalankan ajaran-ajaran SH Terate.
"Harapan kedepan, paling tidak siswa ini bisa memahami ajaran-ajaran SH Terate, walaupun dalam hal fisik geraknya tidak sempurna, namun dari sisi yang lain tentang kerohanian dan sebagainya itu yang patut kita perdalam, " katanya.
Ditempat yang sama, Samhadi (28) siswa yang mengalami disabilitas fisik, asal Dusun Sumber Agung, Desa Lampeji Kecamatan Mumbulsari, mengatakan sangat senang bisa mengikuti latihan PSHT.
"Saya senang dan bahagia bisa bergabung di SH Terate, biarpun saya tidak sempurna namun saya tetap diterima dengan baik, ujar Samhadi.
Saya ingin mendalami dan belajar lebih dalam tentang ajaran SH Terate. "Belajar kerohanian supaya menjadi manusia yang berbudi luhur, "sambung nya.
Selain itu, bertujuan untuk mencari dan mempererat persaudaraan. (gung)
What's Your Reaction?






