Eks Rekan Satu Sel Di Cipinang Tuding Budiman Sudjatmiko Pengkhianat, Coreng Nama Baik Aktivis 98

Pernyataan dukungan Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 telah menuai kontroversi di kalangan aktivis.

22 Aug 2023 - 10:43
Eks Rekan Satu Sel Di Cipinang Tuding Budiman Sudjatmiko Pengkhianat, Coreng Nama Baik Aktivis 98
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) saat berkunjung ke ke Kediaman Prabowo di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Jakarta, (afederasi.com) - Pernyataan dukungan Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 telah menuai kontroversi di kalangan aktivis. Mantan Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik (PRD), Petrus Hariyanto, menilai tindakan ini sebagai pengkhianatan terhadap rekan-rekan seperjuangannya dan keluarga korban penculikan.

Petrus mengungkapkan pandangannya, "Deklarasi tersebut bukan hanya menunjukkan Budiman mengkhianati kawan-kawan seperjuangannya, tapi juga mengkhianati keluarga korban penculikan, lebih dalam lagi, dia telah mengkhianati demokrasi dan nilai-nilai kemanusian," (Selasa, 22/8/2023).

Petrus juga mengecam sikap Budiman yang secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto, menganggapnya sebagai dukungan kepada pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM). 

"Manuver Budiman secara terang-terangan mendukung Prabowo adalah dukungan kepada penjahat HAM. Itu adalah langkah politik yang ingin menghapus jejak hitam pelaku pelanggaran HAM, meneguhkan politik impunitas." Ia menjelaskan.

Mantan rekan sel penjara Budiman, Petrus, menyuarakan keraguan terhadap retorika Budiman yang memuji Prabowo sebagai pemimpin strategis yang mampu memajukan Indonesia. Menurut Petrus, retorika ini hanyalah upaya Budiman untuk melegitimasi hubungannya dengan Prabowo, bahkan jika Prabowo tidak memenangkan Pilpres.

Petrus mengkritik, "Itu pembenaran Budiman saja, untuk melegitimasi bahwa berangkulan dengan penculik adalah keharusan sejarah. Itu bukti pragmatisme Budiman supaya bisa mendapatkan sesuatu ketika Prabowo berkuasa. Padahal belum tentu juga Prabowo menang."

Petrus melihat tindakan Budiman sebagai politik oportunis, terutama setelah karir politik Budiman di PDIP tampak terhambat. "Mana yang lebih menguntungkan. Tetap di PDI Perjuangan tetapi karier politiknya mandeg, atau berpindah ke Prabowo yang digadang-gadang akan memenangi pertarungan Pilpres? Budiman memilih meloncat ke mantan Pangkostrad yang dipecat era Presiden Habibie itu, walau menciderai idealismenya sendiri sebagai mantan aktivis. Bahkan, dia telah mencoreng nama baik aktivis 98 secara keseluruhan," ungkap Petrus.

Petrus juga mengkritik keputusan Budiman untuk tidak mendorong Prabowo dimintai pertanggungjawaban atas dugaan keterlibatannya dalam kasus penculikan.

"Tidak benar juga Prabowo Subianto sudah berubah, seperti dikatakan Budiman bahwa sekarang ada kesamaan cara pandang Prabowo dan dirinya yang seorang mantan aktivis. Cara pandang Budiman, ngawur. Prabowo belum mengalami perubahan dari watak lamanya," jelas Petrus.

Terakhir, Petrus mengecam rekam jejak Prabowo yang dianggapnya merugikan demokrasi. Ia menyoroti kolaborasi Prabowo dengan kelompok politik Islam lima tahun lalu sebagai bukti bahwa Prabowo tidak segan-segan menggunakan segala cara untuk meraih kekuasaan.

"Itu adalah rekam jejak Prabowo, tidak saja pelaku penculikan aktivis tetapi menghalalkan segala cara dalam meraih kekuasaannya," tandas Petrus.

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko yang merupakan politisi PDIP dengan tegas menyatakan dukungannya pada Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam deklarasi Prabu (Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko). Deklarasi ini diadakan pada Jumat, 18 Agustus 2023, di Marina Convention Center, Kota Semarang.

Budiman mengatakan, "Hari ini saya katakan, Budiman Sudjatmiko ingin menitipkan kepada Pak Prabowo Subianto, saya dan teman-teman ingin menitipkan pada pak Prabowo Subianto, jika Insya Allah, Pak Prabowo jadi presiden ke-8 Republik Indonesia," (dikutip dari video @mediaprabowo, 19 Agustus 2023). Prabowo sendiri merasa terkejut dengan dukungan yang tidak terduga ini. (mg-1/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow