Dongkrak Target PAD, DPRD Trenggalek Gelar Rapat Bersama OPD Mitra Kerja

02 Mar 2023 - 16:55
Dongkrak Target PAD, DPRD Trenggalek Gelar Rapat  Bersama OPD Mitra Kerja
Suasana rapat kerja Komisi II bersama OPD mitra (suparni/afederasi.com)

Trenggalek, (afederasi.com) - Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek menggelar rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerja, terkait evaluasi pelaksanaan APBD Trenggalek tahun anggaran 2023, Kamis (2/3/2023).

Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Mugianto usai rapat mengatakan, rapat kali ini merupakan tindak lanjut pembahasan kemarin dengan menghadirkan beberapa OPD.

" Jadi tadi dinas yang kita undang dalam rapat kerja ini, diantaranya ada Dinas Komindag, Dinas Pertanian, Perhubungan, Koperasi dan dinas-dinas yang lainnya," ungkapnya.

Terkait Dinas Komindag lanjut Mugianto, tadi tentang retribusi pasar. Dari hasil evaluasi targetnya masih moderan dan belum ada keberanian membuat target yang lebih tinggi. Sementara jika melihat perkembangan, ada beberapa pasar yang sudah di bangun dan tinggal mengaktifkan atau menarik retribusinya.

" Di Trenggalek ada sembilan pasar tradisional yang sudah dibangun. Tentunya ini bisa lebih di efektifkan dan di maksimal kembali untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita," tuturnya.

Kemudian terkait SPBU masih kata Mugianto, sejak Desember 2022 sudah alih status dan sekarang ini di bawah naungan PT Jwalita Energi Trenggalek (JET). Kalau kemarin itu masih di kelola Koperasi, sekarang di kelola secara mandiri oleh PT JET sendiri.

" Alhasil perkembangannya mulai ada tren positif. Dimana dari tahun 2022 kemarin bisa nyetor PAD Rp 170 juta dan di tahun 2023 ini menyakini angkanya bisa diatas tahun kemarin," terangnya.

Dalam kesempatan itu Mugianto juga menjelaskan, untuk mendongkrak PAD Trenggalek pihanya menyarankan kepada perusahaan-petusahaan daerah BUMD tentunya harus di optimalkan. Termasuk espansi-espansi baru dan terobosan- terobosan baru untuk mengembangkan BUMD itu sendiri.

" Baik itu BPR Jwalita, PT JET, PDAU, pabrik ES itu lebih serius mengelola bisnisnya, kemudian membuat espansi baru dan terobosan baru," jelasnya.

Lebih lanjut Mugianto menjelaskan, misalnya tadi PT JET ingin mengembangkan usaha membuat SPBU lagi. Memang kalau PT JET itu agak berat, karena melanjutkan aset yang lama.

Sementara untuk PDAM, memang sudah ada kontribusi namun belum bisa mampu menyumbang PAD. Terkat hal ini Komisi II juga menyarankan agar jangan mengelola yang sudah ada, akan tetapi harus punya terobosan dan gagasan yang baru. 

" Kami berharap karena PDAM Direktur baru, tentunya punya gagasan baru sehingga mampu mendongkrak PAD. Itu saran dari Komisi II," pungkasnya.(pb/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow