Doa dan Sejarah Menyatu di Runway Banongan, Pengajian Akbar Iringi Pembangunan Bandara Kiai As’ad Situbondo

16 Dec 2025 - 14:41
Doa dan Sejarah Menyatu di Runway Banongan, Pengajian Akbar Iringi Pembangunan Bandara Kiai As’ad Situbondo
Suasana dua ulama besar Situbondo di acara pengajian Runway Bandara KASA (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo (afederasi.com) – Suasana religius dan penuh khidmat menyelimuti Runway Banongan, Desa Wringin Anom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Selasa (16/12/2025). Ribuan jamaah memadati lokasi pengajian akbar dan doa bersama sebagai bagian dari selamatan pembangunan Bandara Kiai As’ad Syamsul Arifin (KASA).

Momentum sakral ini semakin bermakna dengan kehadiran dua ulama kharismatik, KHR Kholil Syamsul Arifin dan KHR Azaim Ibrahimy, yang merupakan putra dan cucu dari Pahlawan Nasional asal Situbondo, KHR As’ad Syamsul Arifin. Kehadiran keduanya seolah menghadirkan kembali spirit sejarah dan perjuangan sang kiai besar dalam denyut pembangunan daerah.

Pengajian dan doa bersama tersebut menjadi simbol ikhtiar spiritual masyarakat Situbondo, sekaligus wujud harapan agar pembangunan Bandara KASA berjalan lancar, selamat, serta membawa keberkahan bagi umat. Doa-doa dipanjatkan agar bandara yang dibangun di kawasan strategis Banongan ini kelak memberi manfaat luas, tidak hanya bagi Situbondo, tetapi juga bagi bangsa dan negara.

Dari unsur pemerintah daerah, hadir Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama Wakil Bupati Ulfiya. Turut hadir pula perwakilan Kementerian Pertahanan, jajaran TNI, serta tamu undangan lintas sektor. Kehadiran ulama, umara, dan pemerintah pusat ini menegaskan kuatnya sinergi dalam mewujudkan proyek strategis Bandara KASA.

Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan rasa bangga atas penamaan bandara yang mengabadikan nama pahlawan nasional dari Kota Santri.

“Merupakan kehormatan besar bagi Situbondo. Kiai As’ad pernah berdawuh bahwa suatu saat akan ada bandara di Situbondo dan orang-orang berangkat haji dari sini. Alhamdulillah, hari ini doa itu mulai terwujud,” ujar Mas Rio, sapaan akrab Bupati Situbondo.

Mas Rio juga mengaku terharu melihat antusiasme masyarakat yang membludak. Ribuan warga datang dari berbagai penjuru untuk turut mendoakan kesuksesan pembangunan bandara.

“Saya kaget sekaligus bangga. Ribuan masyarakat hadir. Ini bukti dukungan luar biasa untuk Bandara KASA,” ungkapnya.

Menurut Mas Rio, kehadiran bandara akan menjadi pengungkit baru pertumbuhan ekonomi sekaligus penanda kemajuan infrastruktur di Situbondo.

“Kita sudah punya pelabuhan, terminal, dan kini bandara. Ke depan, pada 2029, Pemkab juga mengusulkan reaktivasi stasiun kereta api sebagai penguat konektivitas,” jelasnya optimistis.

Sementara itu, sambutan Menteri Pertahanan RI yang dibacakan Brigjen TNI Zainul Bahar, Kasdam V/Brawijaya, menegaskan bahwa penamaan Bandara Kiai As’ad Syamsul Arifin merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan bangsa.

“Beliau bukan hanya milik Situbondo, tetapi milik Indonesia. Semangat perjuangannya dalam mempertahankan kemerdekaan harus terus hidup dalam setiap denyut pembangunan ini,” tegasnya.

Brigjen TNI Zainul Bahar menambahkan, pembangunan Bandara KASA akan melibatkan partisipasi masyarakat serta mengoptimalkan potensi dan sumber daya lokal. Bahkan, kawasan bandara direncanakan menjadi pusat latihan berskala nasional hingga internasional.

“Tentu ini akan berdampak langsung pada peningkatan perekonomian Situbondo,” pungkasnya.

Pengajian dan doa bersama ini menjadi penanda bahwa pembangunan Bandara KASA tidak hanya ditopang oleh kekuatan fisik dan anggaran, tetapi juga oleh doa, kebersamaan, serta harapan besar seluruh masyarakat Situbondo.(vya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow