Dinkes Tulungagung Temukan Satu Tikus Positif Bakteri Leptospira

Tulungagung, (afederasi.com) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung temukan satu tikus yang positif mengandung bakteri leptospira. Dimana bakteri tersebut merupakan penyebab dari penyakit leptosporosis.
Sebelumnya Dinkes Kabupaten Tulungagung telah mengambil sampel urin sapi dan ginjal tikus di Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut seusai salah satu warga setempat pada (7/11/2022) lalu meninggal dunia akibat penyakit Leptospirosis.
"Dan hasilnya salah satu ginjal tikus yang diambil sampelnya positif mengandung bakteri leptospira," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad, MMRS melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Didik Eka Sunarya Putra.
Menurut Didik, bakteri leptospira dapat ditularkan melalui urin hewan utamanya seperti tikus dan penyakit ini merupakan jenis penyakit zoonosis atau macam penyakit yang ditularkan melalui hewan.
Pihaknya telah melakukan pengambilan sampel sejak dua minggu yang lalu, kemudian sampel tersebut langsung dibawa ke laboratorium Surabaya untuk diuji.
"Sampel tikus itu kami ambil di sekitar rumah korban, kami menduga jika tikus inilah yang menularkan bakteri leptospira ke korban," katanya.
Kemudian lanjut Didik, setelah mendapati hasil temuan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Peternakan, Dinas Pertanian hingga Pemdes Pandansari agar semua pihak turut melakukan pengendalian hama tikus, sehingga penularan bakteri leptospira bisa diminimalisir.
"Langsung kami koordinasikan, agar penyakit ini kedepannya tidak menyebabkan korban kembali," terangnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan rumahnya agar hewan yang berpotensi menularkan bakteri leptospira tidak berkeliaran di lingkungan sekitarnya.
"Satu-satunya cara untuk menangani penularan bakteri leptospira dengan pengendalian tikus. Kalau sudah tertular, harus segera ditangani secara cepat," tandasnya. (er/dn)
What's Your Reaction?






