DIDUGA! Tiga Anggota Polisi Ditangkap Karena Terlibat Aksi Terorisme Pegawai PT KAI

Tersangka teroris berinisial DE, seorang pegawai PT KAI, dilaporkan telah menarik perhatian pihak berwenang dengan aktivitas terorisme yang dilaporkan terlibat dalam penangkapan tiga anggota Polri

18 Aug 2023 - 13:32
DIDUGA! Tiga Anggota Polisi Ditangkap Karena Terlibat Aksi Terorisme Pegawai PT KAI
Ilustrasi terorisme. [Shutterstock]

Bekasi, (afederasi.com) - Tersangka teroris berinisial DE, seorang pegawai PT KAI, dilaporkan telah menarik perhatian pihak berwenang dengan aktivitas terorisme yang dilaporkan terlibat dalam penangkapan tiga anggota Polri. Penangkapan ini terjadi di lokasi yang belum dijelaskan secara rinci oleh pihak kepolisian.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih merahasiakan kronologi dan rincian terkait penangkapan tiga anggota Polri yang terlibat dalam aktivitas terorisme. Informasi terperinci mengenai penangkapan tersebut belum diungkapkan kepada publik oleh pihak berwenang.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Hariyadi, dijadwalkan akan mengadakan konferensi pers pada Jumat (18/8/2023) sore ini. Dalam konferensi pers tersebut diharapkan akan diungkapkan informasi lebih lanjut mengenai penangkapan tiga anggota Polri yang terlibat dalam aksi terorisme tersebut.

Pihak berwenang telah berhasil menyita sekitar 18 senjata api dari rumah tersangka teroris DE yang terletak di Jalan Raya Bulak Sentul, Bekasi Utara, Jawa Barat. Senjata-senjata tersebut termasuk laras panjang, laras pendek, serta airsoft gun yang telah dimodifikasi. Selain senjata-senjata, bendera ISIS juga ditemukan di lokasi yang sama oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Tersangka DE, yang merupakan karyawan BUMN, ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri dengan tuduhan terlibat dalam aktivitas terorisme. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, DE diduga mendukung jaringan terorisme ISIS dan aktif dalam melakukan propaganda di media sosial. Propaganda tersebut mencakup ajakan untuk berjihad dan seruan untuk bersatu dalam tujuan berjihad melalui platform media sosial seperti Facebook.

Selain perannya dalam propaganda, DE juga diduga terlibat dalam upaya penggalangan dana untuk mendukung operasional aksi terorisme. Tersangka ini juga disebut sebagai admin dan pembuat beberapa channel di Telegram yang berisi konten terorisme, seperti Arsip Film Dokumenter dan Breaking News terkait aksi teror global yang diinterpretasikan dalam bahasa Indonesia. Informasi ini diungkapkan oleh Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan pada Senin (14/8/2023). (mg-1/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow