Demi Tingkatkan Layanan Kesehatan, Insentif Kader Posyandu di Situbondo Bakal Naik

14 Oct 2024 - 17:09
Demi Tingkatkan Layanan Kesehatan, Insentif Kader Posyandu di Situbondo Bakal Naik
Dinkes saat sosialisasi bersama kader Posyandu (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) – Ribuan kader Posyandu di Kabupaten Situbondo berpotensi mendapatkan kenaikan insentif. Hal ini sejalan dengan upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo yang sedang mengkaji penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) guna memperkuat peran kader Posyandu dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Dr. Sandy Hendrayono, menjelaskan bahwa implementasi ILP akan membuat para kader Posyandu memiliki tanggung jawab lebih besar, terutama dalam melakukan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS). Kader Posyandu nantinya akan berperan lebih aktif dalam mengidentifikasi warga yang memiliki penyakit kronis seperti stroke, hipertensi, dan diabetes.

“Kader Posyandu harus memahami kondisi kesehatan di wilayahnya. Mereka akan lebih mengetahui situasi di lapangan dibandingkan tenaga kesehatan,” ujar Dr. Sandy, Senin (14/10/2024).

Dengan penambahan tugas ini, Dr. Sandy mengungkapkan bahwa Dinkes Situbondo tengah mempertimbangkan kenaikan insentif untuk kader Posyandu. Ada tiga sumber pendanaan yang akan menjadi andalan dalam pemberian insentif tersebut, yakni Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari Kementerian Kesehatan, Dana Desa (DD), serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Melalui ILP, kader-kader Posyandu akan semakin aktif. Kami berencana untuk meningkatkan insentif mereka, baik melalui BOK, DD, maupun APBD. Kami akan mengikuti regulasi yang memungkinkan pemberian insentif ini,” tutupnya.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat desa sekaligus memotivasi para kader Posyandu dalam menjalankan tugas mereka yang semakin berat.(vya/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow