Chico Aura Dwi Wardoyo Melaju, Jonatan Christie Tersingkir di Hari Pertama Kejuaraan Dunia BWF 2023

Pada hari pertama Kejuaraan Dunia BWF 2023, perolehan hasil yang berbeda diraih oleh dua tunggal putra Indonesia yang turut berkompetisi.

22 Aug 2023 - 08:46
Chico Aura Dwi Wardoyo Melaju, Jonatan Christie Tersingkir di Hari Pertama Kejuaraan Dunia BWF 2023
Tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo lolos ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2023 setelah mengalahkan wakil Australia Nathan Tang dengan skor kembar 21-7, 21-17 di Copenhagen, Denmark, Senin. (ANTARA/HO-PP PBSI)

Denmark, (afederasi.com) - Pada hari pertama Kejuaraan Dunia BWF 2023, perolehan hasil yang berbeda diraih oleh dua tunggal putra Indonesia yang turut berkompetisi. Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil melaju ke babak 32 besar dengan kemenangan gemilang, sementara Jonatan Christie menghadapi kekecewaan setelah tersingkir di babak pembuka. Pertandingan tersebut berlangsung di Copenhagen, Denmark, Senin malam.

Chico Aura Dwi Wardoyo menghadapi wakil Australia Nathan Tang dan memetik kemenangan dengan skor 21-7, 21-17. Dalam pernyataan resmi dari PP PBSI di Jakarta pada hari Selasa, Chico mengungkapkan, "Alhamdulillah bisa menang dan lancar. Saya hanya fokus bagaimana cara bermain. Dalam bermain, saya juga tak mau buru-buru mematikan bola lawan. Saya juga sabar dalam menggunakan stroke." Chico berhasil mengontrol permainan dengan keunggulan yang jelas, serta menjaga kesabaran dalam mengatur serangan.

Namun, Jonatan Christie, yang merupakan unggulan kelima dalam kompetisi ini, mengalami hasil yang mengecewakan dengan langsung tersingkir di babak pembuka. Ia kalah dari Lee Zii Jia dari Malaysia dengan skor 13-21, 15-21. Jonatan merasa kecewa dan sulit menerima hasil tersebut,

"Tentu saya kecewa dengan hasil ini, yang masih ada di kepala itu rasa kecewa. Saya masih susah untuk mencerna kekalahan." Jonatan mengakui kesalahan strategi dan ketidakmampuannya untuk menjaga keunggulan angka. Lawan, Lee Zii Jia, berhasil menciptakan superioritas di lapangan.

Jonatan mengakhiri dengan pernyataan, "Saat unggul dalam perolehan angka, saya tidak bisa menjaga keunggulan. Saya malah ikut terbawa ke pola permainan lawan. Dampaknya, saya malah banyak mati sendiri dan kehilangan angka." Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, Jonatan berjanji untuk terus belajar dari pengalaman ini. (mg-1/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow