Bupati Maryoto Buka Grand Launching RSUD Campurdarat, Optimalkan Pelayanan Masyarakat di Tulungagung Selatan
Tulungagung, (afederasi.com) - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo meresmikan RSUD Campurdarat dr Karneni, pada Senin (21 /2/2023).
Peresmian RSUD difokuskan untuk optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat Tulungagung khususnya di wilayah selatan.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, terdapat lima program prioritas secara nasional yang mana salah satunya merupakan peningkatan sumberdaya manusia (SDM) dengan titik berat yakni pelayanan kesehatan.
Masalah kesehatan menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat, sehingga peningkatan pelayanan kesehatan perlu dilakukan.
Hal ini tentunya ditujukan agar jangkauan pelayanan kesehatan terhadap RSUD di Kabupaten Tulungagung bisa semakin merata.
Dengan adanya RSUD dr. Karneni di Kecamatan Campurdarat. Maka masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Tulungagung bisa mengakses pelayanan kesehatan di RSUD.
"Masyarakat di wilayah selatan terlalu jauh apabila harus datang ke RSUD dr. Iskak, sehingga kami sediakan RSUD di Campurdarat untuk pemerataan pelayanan kesehatan," jelas Maryoto Birowo usai penandatanganan Peresmian RSUD dr. Karneni Senin, (21/2/2023).
Menurtuynya cangkupan pelayanan pada RSUD dr. Karneni sendiri, setidaknya tujuh kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Tulungagung yang menjadi sasaran pelayanan RSUD dr. Karneni.
Tujuh kecamatan itu diantaranya Kecamatan Campurdarat itu sendiri, Bandung, Pakel, Besuki, Tanggunggunung, Kalidawir dan Kecamatan Pucanglaban.
Dengan adanya RSUD dr. Karneni ini, pihaknya berharap pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Tulungagung bisa semakin mudah untuk diakses.
Dengan begitu peningkatan pelayanan kesehatan bisa terwujud seiring dengan meratanya pelayanan kesehatan di Kabupaten Tulungagung.
"Saat ini masyarakat di wilayah selatan sudah tidak perlu jauh-jauh ke RSUD dr. Iskak, tinggal datang ke RSUD dr. Karneni dan bisa mengakses pelayanan kesehatan," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Karneni Campurdarat, dr. Rio Ardona mengatakan, RSUD dr. Karneni ini merupakan rumah sakit kelas D.
Menurutnya pelayanan di RSUD tersebut tidak kalah dengan RSUD dr. Iskak yakni dengan adanya pelayanan untuk anak, umum, kehamilan dan kandungan, paru, kulit hingga bedah tulang.
Tidak hanya itu, pelayanan seperti instalasi gawat darurat (IGD), poliklinik rawat jalan dan rawat inap termasuk intensive care unit (ICU) pun juga tersedia di RSUD dr. Karneni.
Saat ini RSUD dr. Karneni sudah bisa melayani secara penuh terhadap pasien umum, pemakai asuransi, BPJS Kesehatan termasuk masyarakat tidak mampu.
"Kami sudah bisa melakukan pelayanan kesehatan secara penuh sesuai dengan kebutuhan masyarakat maupun pasien," jelas dr. Rio Ardona.
Selain pelayanan tersebut, ungkap dr. Rio, pada tahun ini pihaknya juga mulai merencanakan rumah sakit tanggap bencana dengan mulai bekerjasama dengan beberapa stakeholder termasuk perencanaan konsep rumah sakit tanggap bencana.
Dengan begitu tahun 2024 mendatang pihaknya akan menyediakan sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang rumah sakit tanggap bencana.
Barulah pada tahun 2025 mendatang sudah tersedia call center untuk tanggap bencana di Kabupaten Tulungagung.
Untuk SDMnya sendiri saat ini sudah tersedia mengingat tahun kemarin RSUD dr. Karneni mendapat penerimaan baru CPNS pada tahun 2022.
"Untuk SDM kita maksimalkan dulu yang ada, kami merasa SDM saat ini sudah mencukupi untuk menjalankan rumah sakit tanggap darurat," ungkapnya.
Disinggung terkait kapasitas RSUD dr. Karneni, jelas Rio, saat ini sudah tersedia 93 tempat tidur untuk pasien rawat inap. Tercatat tingkat hunian RSUD tersebut saat ini masih terisi 25 hingga 30 persen. Hal itu berarti ada sebanyak 30-an pasien yang dirawat.
Pihaknya tentu berharap agar sisa tempat hunian yang ada bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Mengingat ketersediaan tempat tidur bagi pasien rawat inap masih cukup banyak. Dengan begitu peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa segera terwujud.
"Total tempat tidur di RSUD dr. Karneni ada sebanyak 93 unit dan baru terisi sekitar 25 - 30 persen, jadi masih banyak yang tersedia dan siap memberikan pelayanan bagi masyarakat," pungkasnya. (riz/dn)
What's Your Reaction?






