AS Gelontorkan $10 Juta Bantu Percepatan Pembangunan Papua
Jayapura, (afederasi.com) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), menggelontorkan bantuan senilai $10 juta untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua. Bantuan tersebut diberikan untuk jangka waktu lima tahun yang tertuang dalam Program Papua Collaborative Governance Indonesia (USAID Kolaborasi).
Program tersebut digarap oleh yayasan kemanusiaan yang berfokus terhadap anak, Wahana Visi Indonesia (WVI), bekerja sama dengan mitra lokal antara lain Katong Bisa Foundation (KBF) dan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID).
Ketua Proyek USAID Kolaborasi di WVI Caroline Tupamahu mengatakan, tujuan dari proyek tersebut adalah bagaimana mengoptimalisasi pelaksanaan otonomi khusus di Papua dan Papua Barat untuk mempercepat kesejahteraan orang asli Papua, melalui tata kelola pemerintahan yang baik.
Program bantuan ini sendiri diinisiasi ketika Papua masih terdiri dari dua provinsi. Akibatnya, program ini hanya ditujukan untuk dua provinsi, yakni Papua dan Papua Barat.
"Sebenarnya kebutuhan juga pastinya lebih besar di provinsi-provinsi baru, tetapi untuk USAID Kolaborasi masuk ke provinsi baru, tentunya terserah bagaimana pemerintah Indonesia, dalam hal ini Bappenas, dengan USAID," kata Caroline.
Selain soal tata kelola pemerintahan yang baik, lanjut Caroline, proyek USAID Kolaborasi ini juga akan memusatkan perhatian pada bagaimana penguatan kapasitas masyarakat supaya mereka bisa terlibat dalam pelaksanaan otonomi khusus dan proses-proses pembangunan.
Dia menambahkan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, WVI akan bekerja sama dengan INFID. Sedangkan untuk penguatan kapasitas masyarakat WVI akan berkolaborasi dengan KBF. (ans)
What's Your Reaction?