Seni Tari Tayung Raci, Budaya Khas Sambut Tamu Desa Raci Kulon
 
                                    Gresik, (afederasi.com) - Kekayaan ragam budaya warisan para leluhur yang merupakan sejarah cikal bakal suatu daerah hingga saat ini masih bisa ditemui di Kabupaten Gresik, Jawa Timur bahkan secara turun temurun terus dilestarikan.
Salah satu warisan budaya yang hingga kini tetap lestari, adalah Tari Tayung Raci dari Desa Raci Kulon, Kecamatan Sidayu. Konon seni tari Tayung, erat kaitannya dengan  keberadaan Desa Raci kulon Kecamatan Sidayu diera Kanjeng Sepuh, dulu Sidayu merupakan wilayah Kadipaten.
Kepala Desa Raci Kulon Hendry Adha Asmoko mengatakan, Pemerintah Desa (Pemdes) Raci Kulon bertekad akan terus menjaga dan melestarikan warisan  budaya desanya, agar tidak punah ditelan zaman, utamanya para generasi muda.
“Alhamdulillah, baik sejarah maupun seni budaya warisan leluhur turun temurun tetap kita jaga dan terus kita lestarikan hingga saat ini. Seperti Tari Tayung Raci selalu kita tampilkan saat ada acara di desa,” terang Kades Raci Kulon Hendry Adha Asmoko, Jumat (26/5/2023).
Menurut sejarah tutur turun temurun, tarian Tayung Raci menggambarkan kepahlawanan seorang senopati yang gagah berani dalam menghadang dan berperang melawan penjajah.   
Konon, ada seorang Demang yang mempunyai kemampuan 7 wira loka atau 7 olah keprajuritan di tanah perdikan bernama ‘Raci Gombang’ yang kini dikenal dengan nama Raci Kulon.
Dengan kemampuan bela dirinya itu, atas perintah Adipati Sedayu Kadipaten Sedayu (kini Sidayu), beliau diperintahkan mendidik dan melatih prajurit di tanah perdikan dan mendapat gelar ‘Pangeran Sindupati’. Hingga akhirnya mendapat anugerah gelar ‘Ki Demang Sindupati’.
Seni budaya Tari Tayung Raci biasanya dimainkan oleh 21 orang dengan membawa perlengkapan senjata tombak sebagai alat peraganya.
Pagelaran seni tari Tayung Raci ini semakin elok dan indah oleh perpaduan tetabuhan gendang, kenong, dan tanjidor (beduk) yang melambangkan keharmonisan. Tiap langkah penari berbekal ‘Tombak Wijil Trunojoyo’ melambangkan gagah beraninya prajurit Kademangan Raci Gombang. Salah satu penari Tayung Raci ini ada yang memerankan Demang Sindupati.
Kini tari Tayung Raci digunakan untuk menyambut tamu-tamu yang berkunjung ke desa dan kegiatan-kegiatan perayaan atau peringatan hari besar nasional.
Asal usul nama Desa Raci Kulon, berasal dari kata Raci atau raja cilik (raja kecil). Sedangkan Kulon berasal dari posisi wilayah Desa Raci yang berada di sebelah barat.(Frd)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            