Siaga LSD, Disnakkan Situbondo Pastikan Stok Obat Aman

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Situbondo menyatakan kesiapannya dalam melakukan pencegahan dini terhadap penyebaran penyakit ternak Lumpy Skin Disease (LSD).

07 Jun 2023 - 13:16
Siaga LSD, Disnakkan Situbondo Pastikan Stok Obat Aman
Sterilisasi sapi lintas jalur laut pelabuhan kalbut (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Situbondo menyatakan kesiapannya dalam melakukan pencegahan dini terhadap penyebaran penyakit ternak Lumpy Skin Disease (LSD). 

Hal itu dibuktikan dengan masih amannya persediaan obat yang digunakan untuk ternak sapi terindikasi terpapar LSD. 

Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Situbondo, Sulistiyani mengatakan temuan kasus penyakit hewan menular LSD pada ternak sapi telah merebak ke sebagian besar wilayah di Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur hingga tanggal 28 Mei 2023, ada 27 kabupaten/kota yang terkonfirmasi kasus LSD dengan jumlah sapi yang terpapar mencapai 6.554 ekor. 

"Dari data tersebut ada dua daerah yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo. Yakni Kabupaten Bondowoso dengan 1 kasus LSD dan Kabupaten Probolinggo dengan 7 kasus LSD," kata Sulis, Rabu (7/6/2023). 

Menurutnya, saat ini pihaknya telah melakukan pelayanan di setiap kandang. Serta segera menindaklanjuti terhadap laporan masyarakat apabila dijumpai sapi dengan gejala-gejala yang mengarah pada LSD. 

"Dengan begitu diharapkan dalam pengobatannya bisa maksimal dan kemudian kalau semisal terjadi itu bisa segera di lokalisir. Sehingga di daerah itu tidak boleh ada aktivitas keluar masuk ternak," ungkapnya. 

Sulis menegaskan untuk persediaan obat-obatan LSD terbilang aman dan tersebar di Puskeswan yang ada di Kabupaten Situbondo. 

"Alhamdulillah stok obat cukup memadai yang itu bisa digunakan untuk penanganan PMK dan LSD. Tahun 2022 kita dapat bantuan banyak dari Provinsi, tahun ini juga ada tapi tidak terlalu banyak. Itu bisa kami pakai bila ada sesuatu hal yang tidak kita inginkan," tegasnya.

Masih kata Sulis, penanganan penyakit LSD tidak bisa dilakukan hanya oleh Disnakkan Situbondo. Pasalnya, menjelang Hari Raya Idul Adha nanti dipastikan akan terjadi peningkatan lalu lintas ternak dari kabupaten lain, tentunya dirinya akan tetap melakukan pencegahan.

"Menjelang Hari Raya Idul Adha pasti ada peningkatan lalu lintas ternak dari kabupaten lain, seperti Probolinggo, Bondowoso ini bisa berjalan tanpa membawa penyakit ke Situbondo. Kita itu tidak bisa berdiri sendiri, sehingga masing-masing kabupaten harus saling bekerja sama," tutupnya.(vya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow