Santri Surabaya Tenggelam di Waduk Penguripan Lamongan

10 Dec 2025 - 18:53
Santri Surabaya Tenggelam di Waduk Penguripan Lamongan
Upaya Petugas Menyisir Santri asal Surabaya yang Tenggelam di Waduk Penguripan Lamongan. (Iyan Farikh/afederasi.com)

Lamongan, (afederasi.com) - Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darun Nuhat di Dusun Petiyin, Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diduga meninggal dunia tenggelam di Waduk Penguripan Dusun setempat, Rabu (10/12/2025).

Hingga kini, korban masih dalam pencarian oleh petugas sejak tenggelam sekitar pukul 10.00 WIB, dan belum berhasil ditemukan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan dan Polisi menurunkan dua unit perahu karet untuk proses pencarian di lokasi kejadian.

Perahu karet tersebut menyisir seluruh luasan waduk dan melakukan manuver untuk mengeksplorasi kedalaman waduk.

Insiden tenggelamnya korban terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum kejadian, korban AS (19), warga Surabaya, berenang bersama teman-temannya yang berjumlah sekitar 10 orang.

Tiba-tiba, korban berenang sendiri menyeberang dari timur waduk ke barat waduk. Diduga karena kelelahan, di tengah-tengah perjalanan, korban tenggelam sebelum sampai di tepi barat waduk, sehingga mendadak hilang dari pandangan teman-temannya.

Setelah upaya pencarian awal oleh warga sekitar tidak membuahkan hasil, kejadian tersebut dilaporkan kepada Polsek Solokuro.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, saat dikonfirmasi mengatakan, anggota Polsek Solokuro yang menerima laporan langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Tim Rescue Satuan Polairud Polres Lamongan bersama Polsek Solokuro segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian," katanya, Rabu (10/12/2025). Hamzaid memastikan upaya pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban berhasil ditemukan.

Kepala Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Mad Sutikno, saat dikonfirmasi mengatakan, pencarian masih berlangsung dan belum ditemukan. "Saya dari Lamongan langsung ke sini, ini masih dicari. Saya belum tahu siapa korbannya," katanya.

Hingga berita ini dikirim, pencarian masih terus dilakukan dengan metode penyisiran permukaan waduk dan pemantauan di sekitar lokasi yang diduga menjadi titik korban tenggelam.

Polres Lamongan mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat melakukan aktivitas di area waduk atau perairan terbuka, mengingat risiko bahaya yang dapat terjadi secara tiba-tiba. (yan)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow