Hidup Sehat Tanpa Rokok: Kunci Mencegah Penyakit Jantung Koroner
Pacitan, (afederasi.com) - Merokok telah lama dikenal sebagai faktor risiko utama berbagai penyakit serius, termasuk penyakit jantung koroner (PJK). Di Indonesia, prevalensi merokok, terutama di kalangan laki-laki, sangat tinggi, mencapai 71%. Hal ini menjadikan PJK sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di negara ini.
Dalam sebuah podcast yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), dr. dr. Furqon Satria Adi Pradana, Sp.JP, FIHA, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah, menegaskan bahwa merokok adalah penyebab utama penyakit jantung koroner. Beliau menyatakan, rokok menjadi sebab utama penyakit jantung koroner yang tidak terbantahkan.
"Terutama di Indonesia yang memiliki presentase 71 persen merupakan perokok (laki-laki),"katanya, Minggu (11/05/2025).
Pernyataan ini diperkuat oleh data dari Kementerian Kesehatan Indonesia yang menunjukkan bahwa PJK (Penyakit Jantung Koroner) merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Merokok meningkatkan risiko PJK dengan merusak lapisan dalam arteri, menyebabkan penumpukan plak, dan akhirnya menghambat aliran darah ke jantung.
Untuk mencegah PJK dan penyakit kardiovaskular lainnya, langkah pertama yang harus diambil adalah berhenti merokok. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko PJK secara signifikan, bahkan bagi mereka yang telah merokok selama bertahun-tahun. Selain itu, adopsi gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres, juga penting dalam menjaga kesehatan jantung.
Pemerintah dan berbagai organisasi kesehatan di Indonesia terus menggalakkan kampanye anti-rokok dan menyediakan layanan berhenti merokok untuk membantu masyarakat mengatasi kecanduan nikotin. Dengan kesadaran dan upaya bersama, diharapkan angka perokok di Indonesia dapat menurun, sehingga risiko PJK dan penyakit terkait lainnya juga berkurang.
Hidup sehat tanpa rokok bukan hanya pilihan pribadi, tetapi juga kontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif. (Jihan)
What's Your Reaction?


