Penjual Tahu Ledokombo Jadi Korban Penganiayaan, Diduga Dilakukan Oknum Perangkat Desa
Jember, (afederasi.com) – Seorang penjual tahu keliling asal Dusun Krajan, Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, mengalami nasib nahas usai diduga menjadi korban penganiayaan oleh pria yang diketahui menaiki mobil hitam, Kamis (8/5/2025).
Kejadian penganiayaan terhadap penjual tahu berusia 31 tahun bernama Ubaid Fawaid Ali Hamzah ini telah dilaporkan secara resmi ke Polres Jember, Polda Jawa Timur, oleh kuasa hukumnya Ihya Ulumidin, S.H dan Moh. Yatim, S.H, Minggu (11/5/2025).
Dalam keterangannya, Ihya Ulumidin menyampaikan bahwa penjual tahu tersebut menjadi korban saat tengah mengunjungi los cabai milik salah satu tengkulak di Dusun Januran, Desa Sumberbulus, sebelum tiba-tiba diserang oleh pelaku (8/5/2025) pukul 20.00 WIB.
Saat mendatangi lokasi tersebut, tiba-tiba muncul sebuah mobil hitam, dari mana turun seorang pria yang langsung melakukan aksi kekerasan terhadap penjual tahu tanpa ada peringatan atau alasan yang jelas.
Akibat penganiayaan itu, penjual tahu tersebut menderita luka robek pada alis dan mata kanan yang lebam, serta mengalami nyeri di bagian perut, sehingga membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin.
Kuasa hukum penjual tahu menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan polisi untuk memastikan apakah pelaku menggunakan alat bantu saat melakukan pemukulan.
Menurut Ihya, sebagai penjual tahu yang bekerja keras setiap hari, korban tidak menyangka akan menjadi sasaran kekerasan yang diduga melibatkan oknum aparat desa.
Rekan kuasa hukumnya, Moh. Yatim, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini agar pelaku yang menyerang penjual tahu bisa segera diusut dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Yatim menambahkan bahwa laporan dugaan penganiayaan terhadap penjual tahu ini telah tercatat dalam laporan resmi Polres Jember dengan nomor LP/B/175/V/2025/SPKT/Polres Jember/Polda Jawa Timur.
Ia pun meminta kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini secara cepat dan transparan, demi memberikan rasa keadilan bagi penjual tahu yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. (gung)
What's Your Reaction?


