Resmi Dilantik, Ini Pesan Jokowi untuk Panglima Yudo

19 Dec 2022 - 21:57
Resmi Dilantik, Ini Pesan Jokowi untuk Panglima Yudo
Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah arahan kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang baru saja dilantik pada Senin, 19 Desember 2022, di Istana Negara Jakarta. (setkab for afederasi.com)

Jakarta, (afederasi.com) – Presiden Jokowi menitiktekankan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono agar melakukan pendekatan yang lebih humanis untuk menyelesaikan konflik. Khususnya untuk menyelesaikan berbagai masalah di Papua, termasuk pengurangan pasukan.

“Saya kira baik. pendekatan humanis baik, pengurangan prajurit TNI di Papua juga baik, tetapi memang harus tegas karena kalau kita nggak tegas, di sana KKB (kelompok kriminal bersenjata, red) selalu berbuat seperti itu. Ya nggak akan selesai-selesai masalahnya,” ungkap Jokowi.

Selain meminta Yudo menjaga kedaulatan NKRI serta memelihara persatuan dan kesatuan Indonesia, Jokowi juga mengingatkan Panglima TNI baru itu untuk menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Menjelang pesta demokrasi 2024, Jokowi juga berpesan kepada Laksamana Yudo untuk menjaga netralitas TNI agar tidak terjerumus kepada politik praktis.

"Stabilitas politik dan stabilitas keamanan itu penting dalam rangka pembangunan negara kita, dalam rangka pertumbuhan ekonomi kita, dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global,” tambah Jokowi.

Sementara itu, Panglima TNI Laksanamana Yudo Margono menyatakan dalam praktiknya, pendekatan yang humanis tersebut tetap akan tegas dan sesuai dengan peraturan hukum, apalagi ancaman dari KKB yang meningkat.

“Sekarang ini kan operasinya lebih ditonjolkan operasi teritorial, mungkin bukan operasi militer, itu yang perlu digarisbawahi. Tentunya tetap tegas kan sesuai hukum yang ada,” ungkap Yudo.

Lebih jauh, Yudo mengatakan akan mengevaluasi pengurangan pasukan TNI di Papua. Ia pun menyatakan akan segera terbang ke Papua bersama dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk melihat lebih dekat dan mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi di sana. Selain itu, Yudo juga menuturkan akan meminta masukan dari prajurit yang selama ini bertugas di sana.

“Juga dari pemerintah daerah, juga dari tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, apa yang harusnya kita lakukan. Tentunya kan perlu pendekatan yang di lapangan ini apa yang ada di sana. Jadi nggak harus langsung belum-belum sudah diputuskan. Nanti saya putuskan, memutuskannya setelah saya cek dulu, baru nanti saya laporkan Pak Presiden,” jelasnya. (ans)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow