Kasus Demam Berdarah di Tulungagung Capai Ribuan, Waspada Belasan Orang Dilaporkan Meninggal

09 Jul 2024 - 18:22
Kasus Demam Berdarah di Tulungagung Capai Ribuan, Waspada Belasan Orang Dilaporkan Meninggal
Proses fooging untuk penanggulangan DBD di. Tulungagung, (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) – Kabupaten Tulungagung mengalami lonjakan signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama periode Januari hingga Juni 2024. Data terbaru menunjukkan angka kasus mencapai ribuan, lebih tinggi dibandingkan dengan empat tahun terakhir.

PLH Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Heru Santoso, mengungkapkan bahwa dalam enam bulan terakhir, terdapat 1008 kasus DBD di Tulungagung dengan 13 orang di antaranya meninggal dunia.

“Secara keseluruhan, total akumulasi kasus DBD, Demam Dengue (DD), dan Dengue Shock Syndrome (DSS) di Tulungagung mencapai 2600 kasus dengan 14 orang meninggal dunia. Tahun 2024 ini diyakini sebagai tahun endemi DBD,” jelas Heru Santoso, Selasa (9/7/2024).

Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, angka kasus DBD tahun 2024 lebih tinggi. Pada tahun 2020, hanya ada 275 kasus dengan 5 kematian. Tahun 2021 mencatat 152 kasus dengan 2 kematian. Tahun 2022 terdapat 410 kasus dengan 4 kematian, dan tahun 2023 ada 206 kasus dengan 3 kematian.

“Biasanya, DBD menjadi endemi di Tulungagung setiap lima tahun sekali. Data tahun 2024 menunjukkan peningkatan kasus dibanding empat tahun terakhir,” tambahnya.

Untuk menangani kasus ini, Dinkes Tulungagung telah melakukan berbagai upaya seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan fogging di wilayah dengan temuan kasus DBD. Selain itu, Abate atau obat pembunuh jentik nyamuk juga diberikan kepada masyarakat.

“Puncak kasus DBD terjadi pada bulan April dengan 288 kasus. Bulan Mei menurun menjadi 273 kasus, dan pada bulan Juni turun signifikan menjadi 87 kasus. Kami berharap tren penurunan ini terus berlanjut,” tutup Heru Santoso. (riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow