Jamal Abdullah: Dari Penjaga Warnet ke CEO Grivie, Inovasi Ojol Lokal untuk Gresik

25 Aug 2024 - 22:40
Jamal Abdullah: Dari Penjaga Warnet ke CEO Grivie, Inovasi Ojol Lokal untuk Gresik
Jamal Abdullah, selaku CEO Grivie, saat memotong pita peluncuran Grivie layanan cepat ojol lokal di Cafe Holaa, Dalegan, Panceng, Gresik, Sabtu (24/08/24). (Miftahul Arif/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Di tengah geliat perkembangan teknologi dan kebutuhan akan layanan cepat berbasis digital, muncul sosok inspiratif dari Gresik Pantura, siapa dia?. Dia adalah Jamal Abdullah.

Dia berhasil mengubah tantangan menjadi peluang dengan meluncurkan Grivie, aplikasi ojek online (ojol) lokal. 

Jamal Abdullah, CEO Grivie, mengawali perjalanan kariernya dengan latar belakang sederhana sebagai penjaga warnet di tahun 2009. 

Dengan ketekunan dan hasrat mendalam dalam dunia teknologi, ia berhasil membangun karir sebagai ahli IT selama 14 tahun di Bali. 

Sekembalinya ke kampung halamannya di Desa Sumurber, Panceng, Kabupaten Gresik, Jamal memutuskan untuk mewujudkan visi besarnya, menciptakan solusi mobilitas yang dapat mempermudah kehidupan masyarakat Gresik.

Grivie.id aplikasi ojol yang dipelopori oleh Jamal. Kini menjadi salah satu inovasi lokal yang menjawab kebutuhan masyarakat di lima kecamatan di Gresik Utara, diantaranya Panceng, Ujungpangkah, Dukun, Sidayu, dan Bungah. 

Aplikasi ini tidak hanya menawarkan layanan ojek penumpang, tetapi juga pengantaran barang, makanan, dan obat-obatan. Bahkan, mengantar orang sakit dan tukang bangunan saat berangkat bekerja.

"Saat ini, layanan berbasis digital seperti ini sangat dibutuhkan untuk mempermudah mobilitas masyarakat. Grivie lahir dari keinginan untuk membantu dan memberdayakan pedagang, UMKM, dan penyedia jasa lokal agar dapat mengadopsi teknologi," jelas Jamal setelah peluncuran Grivie di Hoola Cafe, Desa Dalegan Panceng, pada Sabtu (24/8/2024).

Hingga saat ini, Grivie telah berhasil menggandeng 400 outlet dan mempekerjakan 76 driver. 

Dengan jumlah pengguna mencapai sekitar 1.700, aplikasi ini baru tiga pekan diluncurkan, namun pertumbuhannya sangat pesat. 

Jamal berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan Grivie. Salah satu keunggulan Grivie adalah keuntungan yang diberikan kepada driver. 

Jamal menerapkan sistem bagi hasil yang menguntungkan, di mana 90% dari total pendapatan layanan diberikan kepada driver. 

"Kami hanya mengambil 10% dari total pendapatan, dan sisanya kami kembalikan kepada driver, berbeda dengan kompetitor yang mematok bagi hasil 30% untuk perusahaan," ungkapnya.

Meski membangun startup bukanlah tugas yang mudah, Jamal tetap bertekad untuk meningkatkan layanan Grivie demi kontribusi yang lebih besar untuk daerahnya. 

"Saya merasa ini adalah panggilan untuk berkontribusi bagi Kabupaten Gresik, tempat saya lahir," tutup Jamal.

Cerita perjalanan Jamal Abdullah bukan hanya tentang sukses dalam dunia teknologi, tetapi juga tentang tekad dan dedikasi untuk memberdayakan komunitas lokal melalui inovasi dan kreativitas. (Mif)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow