Gerakan Percepatan Tanam Padi di Tulungagung, Upaya Strategis Hadapi Krisis Pangan

26 Sep 2024 - 13:47
Gerakan Percepatan Tanam Padi di Tulungagung, Upaya Strategis Hadapi Krisis Pangan
Gerakan percepatan tanam padi di Desa Kiping, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung (humas for afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Sebagai bagian dari strategi nasional untuk mencapai swasembada pangan, Gerakan Percepatan Tanam Padi resmi digelar di Desa Kiping, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, pada Kamis (26/9/2024).

Acara ini melibatkan berbagai elemen pemerintahan serta masyarakat setempat, dan berlangsung di area persawahan yang dipilih karena potensi irigasi serta produktivitas tanah yang tinggi.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Heru Suseno menekankan pentingnya percepatan tanam untuk menjaga stabilitas produksi padi di tengah dampak El Nino yang masih dirasakan hingga saat ini.

“Kita perlu percepatan agar stok pangan 2024 tetap terjaga. Jika penanaman dimulai terlambat, panen akan bergeser ke tahun 2025, yang tentunya memengaruhi ketahanan pangan nasional,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah pusat dan provinsi telah mengambil berbagai langkah untuk memastikan suplai air tetap tersedia. “Dengan bantuan pompa, irigasi, dan pipa, kami memastikan air dari berbagai sumber dapat dimanfaatkan secara optimal, meskipun terjadi pergeseran musim tanam,” tambah Heru.

Langkah percepatan tanam ini tidak hanya bertujuan menjaga produksi padi pada 2024, tetapi juga mendukung target besar pemerintah untuk menjadikan Jawa Timur sebagai lumbung pangan dunia dalam 2-3 tahun mendatang. Saat ini, Jawa Timur telah berstatus lumbung pangan nasional, dan dengan percepatan ini, diharapkan target pertambahan areal tanam sebesar 176.000 hektare bisa tercapai, termasuk di Tulungagung.

“Jawa Timur telah mencapai 92% dari target penambahan areal tanam, sementara Tulungagung bahkan sudah mencapai 96% dari target 1.490 hektare,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Dr. Rachmat S.Si., M.Si., Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian; Dr. Ir. Heru Suseno, M.T., Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur yang juga menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Tulungagung; serta Kepala Pusat Standarisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Drh. Agus Susanto, M.Si. (dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow