Gempa Besar Magnitudo 6,3 Guncang Kepulauan Talaud, Begini Analisa BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan adanya gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,3 yang terjadi di wilayah pantai timur Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
 
                                    Talaud, (afederasi.com) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan adanya gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,3 yang terjadi di wilayah pantai timur Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa episenter gempa terletak di laut, sekitar 40 km arah tenggara Pulau Karatung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 109 km. Analisis menunjukkan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa bumi menengah yang disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng.
Mekanisme Pergerakan Naik (Thrust Fault)
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa terjadi pada pukul 08.39.47 WIB dan dirasakan di beberapa daerah di sekitarnya.
Skala Intensitas Gempa
Gempa ini memiliki parameter magnitudo update sebesar M6,1 dan mencapai skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity) di daerah Talaud. Ini berarti bahwa gempa tersebut dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, dan di luar rumah oleh beberapa orang. Beberapa kerusakan seperti gerabah pecah, getaran jendela/pintu, dan dinding berbunyi juga terjadi.
Gempa juga terasa di daerah Siau dan Tahuna dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan seakan-akan ada truk berlalu.
Tidak Ada Dampak Kerusakan yang Signifikan
Saat ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang signifikan akibat gempa bumi tersebut. Hingga pukul 08.55 WIB, BMKG juga belum mendeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Imbauan kepada Masyarakat
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Selain itu, disarankan untuk memeriksa dan memastikan bahwa bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, serta tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mg-1/mhd)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            