Festival Gandrung Sewu Banyuwangi Mampu Meningkatkan Ekonomi Industri Kreatif

01 Nov 2022 - 16:31
Festival Gandrung Sewu Banyuwangi Mampu Meningkatkan Ekonomi Industri Kreatif
Pagelaran Festival Gandrung Sewu Banyuwangi yang dihelat di Pantai Boom mampu menarik wisatawan, yang berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat (humas pemkab for afederasi.com)

Banyuwangi, (afederasi.com) - Festival Gandrung Sewu yang dihelat beberapa hari lalu, mampu memberikan dampak positif untuk pelaku usaha Industri Kreatif dan Pariwisata di Kabupaten Banyuwangi. Seperti halnya mampu meningkatkan pendapatan dari berbagai kalangan.

Salah satunya, UMKM dadakan yang menjajakan barang dagangan di arena bazar pelaksanaan Festival Gandrung Sewu. Dengan menawarkan berbagai barang dagangan, mulai dari makanan, minuman, mainan anak-anak, souvenir khas Banyuwangi dan batik. Para pedagang mampu mendapat penghasilan sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta.

"Paling laris kemarin udeng dan kain batik, hampir rata-rata pendapatan pelaku UMKM dalam ajang Gandrung Sewu meningkat pesat 70 persen hingga 90 persen," kata Ismiati yang berjualan souvenir khas Banyuwangi, Selasa (1/11/2022).

Peningkatan pendapatan, tambah pemilik otlet Batik Sekar Bakung, pihaknya mengaku pendapatan meningkat drastis, dengan membuka lapak saat pagelaran tari Gandrung Sewu, dalam satu hari pendapatan hasil penjualan barang dagangan mencapai Rp3 juta.

"Alhamdulillah pendapatan meningkat saat pelaksanaan Festival Gandrung Sewu," tuturnya. 

Senada Manager Marketing Toko oleh-oleh Osing Deles, Nuzul menyampaikan hal sama. Pagelaran Festival Gandrung Sewu yang dihelat oleh Pemkab Banyuwangi memberikan dampak positif. Pihaknya, mendapat berkah dengan pagelaran yang telah dilaksanakan sejak 2012 lalu, kenaikan omset tokonya saat event Gandrung Sewu meningkat hingga 90 persen. 

"Meningkat dibanding hari-hari biasa di toko kami kenaikan mencapai 90 persen," terangnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengatakan Gandrung Sewu merupakan bagian dari upaya Banyuwangi untuk promosi dan pelestarian seni budaya. Dibalik itu pemkab juga membawa misi menggerakkan ekonomi dan diharapkan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Alhamdulillah dari Dispudpar Banyuwangi gelaran Gandrung Sewu sangat dirasakan dampak ekonominya oleh masyarakat, khususnya pelaku industri pariwisata. Semoga dari event di Banyuwangi secara konsisten bisa menjadi pengungkit percepatan pemulihan ekonomi bagi masyarakat," jelasnya.

Tahun ini, tema yang diusung Festival Gandrung Sewu adalah 'Sumunare Tlatah Blambangan' atau Kilau Bumi Blambangan, sebuah kisah Banyuwangi semasa masih menjadi kawasan Kerajaan Blambangan.

Kala itu, kerajaan dilanda wabah. Bahkan, sang putri raja bernama Dewi Sekardadu, terjangkit. Tak seorangpun mampu menyembuhkan hingga datang seorang ulama bernama Syekh Maulana Ishak ke Blambangan. Kedatangan Syekh Maulana Ishak berhasil menyembuhkan wabah di Blambangan.

Festival Gandrung Sewu tidak hanya memberi dampak terhadap pelaku usaha skala mikro saja. Namun dampak Gandrung Sewu ini begitu merata termasuk pada hotel dan penyewaan mobil. Rata-rata okupansi hotel di Banyuwangi mencapai 100 persen. (ron/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow