BEM UI Tegaskan Program Adu Gagasan Bacapres Bukan Jadi Ajang Debat
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) telah mengumumkan bahwa program adu gagasan yang mereka persiapkan untuk para bakal calon presiden yang sudah dideklarasikan oleh koalisi partai politik tidak akan berbentuk debat.
Depok, (afederasi.com) - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) telah mengumumkan bahwa program adu gagasan yang mereka persiapkan untuk para bakal calon presiden yang sudah dideklarasikan oleh koalisi partai politik tidak akan berbentuk debat. Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk adu gagasan yang berbeda dengan debat, di mana para panelis dari berbagai kalangan, termasuk dosen dan mahasiswa, akan menyampaikan keresahan mereka dan bertukar gagasan.
"Bukan debat, ini adalah adu gagasan di mana para panelis nanti yang akan berada di berbagai kalangan baik dari dosen, mahasiswa menyampaikan keresahannya dan di situ bentuknya adu gagasan. Jadi, mereka ketiganya menjawab pertanyaan tersebut," kata Melki di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).
Alasan utama program ini diadakan sebagai adu gagasan, bukan debat, adalah karena saat ini masih berada dalam tahapan pemilu, dan kampanye oleh bakal calon presiden belum diizinkan, termasuk penggunaan metode debat.
"Segala bentuk prosedur kempanye belum boleh dilaksanakan. Begitupun nanti ketika program ini berlangsung, adu gagasan bakal calon presiden ini berlangsung, kami akan berkomunikasi dengan pihak KPU dan Bawaslu untuk menjamin tidak ada pelanggaran pemilu yang kami lakukan," jelas Melki.
Melki menegaskan bahwa program adu gagasan ini penting untuk menggali gagasan-gagasan yang dimiliki oleh para tokoh yang telah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden.
"Ketiganya pengin kami sandingkan dan itu hanya bisa berlangsung kalau kita punya waktu untuk bisa mengulik gagasan mereka dengan lebih lama gitu," tambahnya.
Sebelumnya, BEM UI telah menunda pelaksanaan program adu gagasan yang awalnya direncanakan untuk menghadirkan bakal calon presiden seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Namun, Melki menjelaskan bahwa hanya satu dari tiga tokoh tersebut yang dapat hadir jika program adu gagasan ini digelar pada 14 September 2023 sesuai rencana awal.
"Sampai hari ini kami sudah mendapatkan konfirmasi dari bapak Anies Baswedan. Namun, kami juga ada konfirmasi dari Pak Ganjar Pranowo bahwa sudah ada agenda umrah yang sudah dirancang sejak beberapa waktu lalu tanggal 10 sampai tanggal 16 September," tutur dia.
"Kami juga mendapatkan konfirmasi bahwa Pak Prabowo sedang ada tugas kenegaraan sebagai Menteri Pertahanan ke Laos di tanggal 14 September 2023," tambah Melki.
Dengan demikian, BEM UI memutuskan untuk menunda program adu gagasan ini karena tidak memungkinkan untuk melaksanakannya hanya dengan satu bakal calon presiden yang hadir.
Lebih lanjut, Melki menyatakan bahwa pihaknya masih dalam proses berkomunikasi dengan tim dari ketiga tokoh tersebut untuk menentukan waktu pelaksanaan adu gagasan yang bisa dihadiri oleh ketiganya.
"Acara ini kami targetkan untuk digelar selambat-lambatnya pada akhir bulan September 2023. Kami juga akan segera memberikan informasi lebih lanjut setelah mendapatkan tanggal yang telah disepakati bersama," pungkas dia. (mg-3/mhd)
What's Your Reaction?


