Tiga Srikandi Muda dari Kediri Unjuk Gigi di Pelatihan Rescue River Pasuruan

18 May 2024 - 18:53
Tiga Srikandi Muda dari Kediri Unjuk Gigi di Pelatihan Rescue River Pasuruan
3 Sri Kandi Asal Kabupaten Kediri saat mengikuti pelatihan river rescue, Sabtu (18/5/2024). (foto : Antok for afederasi.com).
Tiga Srikandi Muda dari Kediri Unjuk Gigi di Pelatihan Rescue River Pasuruan

Kediri, (afederasi.com) - Tiga pelajar perempuan dari Kabupaten Kediri, yaitu Bernadetha (18) dari SMAN 1 Pare, Clarita (15) dari SMPN 2 Pare, dan Lista Ramadhani (13) dari Madrasah di Ponpes Al Hafidz Pare, telah menunjukkan dedikasi tinggi mereka dalam aksi SAR (search and rescue) dan kegiatan sosial. Meski masih belia, ketiga "srikandi" ini layak mendapatkan apresiasi atas semangat dan keberanian mereka.

Saat ini, mereka sedang mengikuti pelatihan rescue river di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, selama dua hari dari 18 hingga 19 Mei 2024. Pelatihan ini melibatkan penyelaman dan penyelamatan dalam air, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penyelamatan mereka bersama relawan lainnya dari berbagai daerah.

Sebelum mengikuti pelatihan ini, ketiga srikandi tersebut sudah aktif terlibat dalam berbagai operasi SAR bersama komunitas rescue, Basarnas, dan BPBD Kabupaten Kediri. Selain menjalani aktivitas sebagai pelajar, mereka juga menjadi relawan kemanusiaan di rumah lansia dan anak Gusdurian Pare Kediri.

"Saya suka melakukan kegiatan yang terbilang berisiko. Ada tantangan tersendiri dan juga bisa lebih bersahabat dengan alam. Ilmunya bisa digunakan untuk membantu sesama," kata Bernadetha saat dikonfirmasi, Sabtu (18/5/2024).

Selain aktif di rumah lansia Pare, ketiga srikandi ini juga sering menemani anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di Desa Sidorejo, Kecamatan Pare. Lista Ramadhani menambahkan bahwa mengikuti pelatihan rescue river ini merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas relawan, terutama dalam penyelamatan air di Kabupaten Kediri.

"Kami bertiga adalah satu-satunya perwakilan wanita yang masih remaja di antara semua peserta yang kebanyakan laki-laki," ujar Lista, yang juga merupakan atlet Taekwondo Kabupaten Kediri.

BPBD Kabupaten Kediri sangat mendukung semangat SAR yang dimiliki oleh ketiga srikandi ini, berharap agar generasi muda dapat melanjutkan gerakan kemanusiaan yang sudah terbangun. "Rencana ke depannya, kami akan bersinergi dan berlatih bersama," ujar Stefanus Djoko Sukrisno, Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri.

Koordinator relawan Gusdurian Pare, Antok Renata, menjelaskan bahwa di wilayah Kediri raya kini mulai muncul potensi relawan muda yang aktif dalam kegiatan kebencanaan. Bersama berbagai komunitas dan lembaga rescue, termasuk Vertical Rescue (VRI) regional Kediri, Wana Rescue, Gusdurian Peduli lereng Kelud, Basarda, Trabas Rescue, SAR Kelud, dan BPBD Kabupaten Kediri, mereka mendirikan ARC (Alpa Rescue Community) Indonesia, yang diketuai oleh Wemphy Christyanto. ARC Indonesia bertujuan untuk memberikan ruang bagi generasi muda dalam proses pembelajaran, peningkatan kapasitas, dan pengembangan karakter berbudaya nusantara dengan tujuan keberlanjutan.

"Latar belakang ARC Indonesia adalah berbagai organisasi yang menjadi satu dari delapan komunitas rescue di Kediri raya," ungkap Antok Renata. (sya/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow