Sinergi Media dan Pemerintah Diperkuat, Jurnalis Didorong Jadi Penjaga Ruang Publik

16 Dec 2025 - 15:40
Sinergi Media dan Pemerintah Diperkuat, Jurnalis Didorong Jadi Penjaga Ruang Publik
Ketua PWI Tulungagung, Wiwieko Dharmaidiningrum, ketika memaparkan materi (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Di tengah derasnya arus informasi digital yang kerap dibanjiri hoaks dan disinformasi, peran media kembali mendapat sorotan. Pemerintah Kabupaten Tulungagung bersama insan pers menegaskan pentingnya kolaborasi strategis untuk menjaga kualitas informasi sekaligus memperkuat nilai kebangsaan.

Komitmen tersebut mengemuka dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Organisasi Jurnalistik yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tulungagung, Selasa (16/12/2025). Forum ini menjadi ruang dialog antara pemerintah daerah dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulungagung dalam merespons tantangan jurnalistik di era digital.

Kepala Bakesbangpol Tulungagung, Agus Prijanto Utomo, menekankan bahwa kecepatan pemberitaan tidak boleh mengalahkan akurasi. Menurutnya, jurnalis memegang posisi strategis sebagai penyaring informasi sebelum dikonsumsi publik.

“Informasi yang keliru dapat memicu kegaduhan sosial dan melemahkan persatuan. Karena itu, wartawan dituntut tidak hanya cepat, tetapi juga cermat, beretika, dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Agus menegaskan, sinergi antara media dan pemerintah tidak dimaksudkan untuk mengintervensi kebebasan pers. Sebaliknya, kolaborasi tersebut diarahkan pada penguatan komunikasi yang sehat, transparan, dan saling menghargai peran masing-masing pihak.

Ia menilai organisasi jurnalistik memiliki kontribusi besar dalam menjaga stabilitas daerah, menanamkan wawasan kebangsaan, serta membangun kesadaran bela negara melalui pemberitaan yang berimbang dan mendidik.

Melalui peningkatan kapasitas ini, insan pers diharapkan semakin piawai dalam menerapkan etika jurnalistik, meningkatkan literasi kebangsaan, serta memperkuat kemampuan verifikasi informasi. Dengan demikian, media dapat berperan aktif menjaga ruang publik tetap sehat dari konten menyesatkan.

Sementara itu, Ketua PWI Tulungagung, Wiwieko Dharmaidiningrum, menyambut positif langkah Bakesbangpol tersebut. Ia menyebut, penguatan nilai kebangsaan sejalan dengan arahan PWI Pusat agar wartawan tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai agen edukasi publik.

“Wartawan memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan nilai kebangsaan kepada masyarakat melalui karya jurnalistiknya. Karena itu, penguatan pemahaman kebangsaan bagi wartawan menjadi hal yang penting,” ujarnya.

Wiwieko menambahkan, nilai-nilai kebangsaan yang dipahami wartawan akan menjadi bekal untuk diteruskan kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda. Ia berharap kegiatan serupa terus berlanjut dengan format yang lebih beragam dan inovatif.

“Selain bimbingan teknis dan simposium, kegiatan kreatif lain juga perlu dikembangkan agar pesan kebangsaan tersampaikan lebih luas dan efektif,” pungkasnya.(dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow