Presiden Jokowi Strategis dalam Memperluas Koalisi Kabinet: Penaklukan Politik Terbaru

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (2/10/2023), telah mencuri perhatian banyak kalangan.

04 Oct 2023 - 10:39
Presiden Jokowi Strategis dalam Memperluas Koalisi Kabinet: Penaklukan Politik Terbaru
Arsip foto - Suasana pertemuan Presiden Joko Widodo bersama Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019). (ANTARA/Bayu Prasetyo)

Jakarta, (afederasi.com) - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (2/10/2023), telah mencuri perhatian banyak kalangan. Kehadiran Jokowi dalam pertemuan tersebut memicu spekulasi bahwa ada penawaran politik yang tengah dibahas, yakni kemungkinan Partai Demokrat bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi.

Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, berpendapat bahwa pertemuan ini adalah inisiatif dari Istana Presiden. Dalam pandangan Adi, pertemuan tersebut menjadi bukti nyata bagaimana Jokowi sedang mempertunjukkan kemampuannya dalam merayu lawan politiknya agar bersedia bergabung dalam barisannya.

Dalam konteks ini, beredar isu bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dapat menjadi salah satu figur yang masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju, dan diposisikan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

"Ini adalah bentuk strategi penaklukan yang sederhana, yang memungkinkan Jokowi menjinakkan lawan-lawan politiknya, dengan harapan AHY akan bergabung sebagai menteri," ujar Adi seperti yang dilansir dari suara.com media partner afederasi.com pada Rabu (4/10/2023).

Tidak bisa diabaikan bahwa Jokowi sebelumnya telah memperlihatkan kemampuannya dalam memenangkan hati lawan-lawan politiknya. Salah satu contohnya adalah ketika dia berhasil mengajak Partai Gerindra untuk bergabung dalam kabinet pemerintahannya. Hal ini terjadi meskipun pada Pemilihan Presiden 2019, Partai Gerindra adalah lawan utama, yang menantang Jokowi dalam pertarungan capres-cawapres melawan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Lebih mengejutkan lagi, Jokowi berhasil meyakinkan Prabowo Subianto untuk menerima posisi Menteri Pertahanan (Menhan) dalam kabinetnya. Seiring dengan itu, Sandiaga Uno, yang sebelumnya merupakan kader Partai Gerindra, juga ditarik untuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

"Message yang ingin disampaikan kepada publik adalah bahwa Jokowi mampu menundukkan bahkan lawan politiknya yang paling kuat sekalipun, sebagaimana yang terlihat dengan Prabowo yang kini menjadi Menhan," jelas Adi.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow