Perdana Menteri Israel Kecam Tindakan Biadab Hamas, Panggilan untuk Kekuatan Peradaban Bersatu

Berita terbaru mengenai konflik di Timur Tengah datang dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menegaskan pandangannya terhadap kelompok militan Hamas.

10 Oct 2023 - 11:10
Perdana Menteri Israel Kecam Tindakan Biadab Hamas, Panggilan untuk Kekuatan Peradaban Bersatu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. [AFP]

Jakarta, (afederasi.com) - Berita terbaru mengenai konflik di Timur Tengah datang dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menegaskan pandangannya terhadap kelompok militan Hamas. Ia menganggap Hamas sebagai kelompok teroris yang sebanding dengan ISIS, menilai perilaku mereka sebagai tindakan biadab dan brutal terhadap warganya.

Dalam pernyataannya, Netanyahu menegaskan bahwa kekuatan peradaban harus bersatu untuk mengalahkan terorisme, termasuk mendukung Israel dalam upaya melawan Hamas. Ia juga mengapresiasi dukungan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, terhadap Israel dalam menghadapi situasi ini.

Netanyahu optimis bahwa Israel akan berhasil memenangkan peperangan yang telah berlangsung sejak Sabtu (7/10/2023). Baginya, kemenangan Israel dalam konflik ini akan membawa kemenangan bagi seluruh peradaban dunia.

Meskipun Israel tidak menginginkan perang, namun negara ini menghadapi penyerangan brutal dan biadab yang tidak dapat diabaikan. Netanyahu menekankan bahwa Hamas melakukan kesalahan besar dengan menyerang Israel, dan Israel akan menetapkan harga atas tindakan tersebut yang akan diingat oleh seluruh musuh-musuhnya selama beberapa dekade mendatang.

Netanyahu membongkar aksi biadab yang dilakukan oleh Hamas terhadap warga sipil, termasuk membantai keluarga di kediaman, menyerang ratusan anak muda di sebuah festival, menculik perempuan, anak-anak, bahkan orang tua. Tindakan kejam teroris Hamas termasuk mengikat, membakar, dan bahkan mengeksekusi anak-anak, demikian ungkapnya.

Data yang dihimpun dari berbagai sumber mengungkap bahwa konflik antara Hamas dan Israel telah menimbulkan korban jiwa yang cukup besar. Dilaporkan bahwa 1.200 orang tewas akibat konflik ini, dengan 560 orang di antaranya berasal dari Palestina, terutama di jalur Gaza, dan 700 orang di Israel. Situasi yang semakin tegang di kawasan tersebut menuntut upaya lebih lanjut untuk mencari solusi damai dan mengakhiri pertumpahan darah ini.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow