PDIP: Minta Jadi Menteri Kalau Ganjar Jadi Presiden, Budiman Sudjatmiko Ngambek Karena Ditolak

Deddy Yevri Hanteru Sitorus, salah satu anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), telah mengungkapkan alasan di balik keputusan Budiman Sudjatmiko untuk mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto daripada Ganjar Pranowo.

23 Aug 2023 - 10:54
PDIP: Minta Jadi Menteri Kalau Ganjar Jadi Presiden, Budiman Sudjatmiko Ngambek Karena Ditolak
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. (Suara.com/Novian)

Jakarta, (afederasi.com) - Deddy Yevri Hanteru Sitorus, salah satu anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), telah mengungkapkan alasan di balik keputusan Budiman Sudjatmiko untuk mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto daripada Ganjar Pranowo.
 
Dalam pengungkapannya, Deddy menyebut bahwa Budiman sebelumnya meminta kursi menteri apabila Ganjar Pranowo terpilih sebagai presiden. Namun, permintaan ini tidak bisa dikabulkan oleh partai atau presiden.
 
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun @ch_chotimah2 dan dikutip pada Rabu (23/8/2023), Deddy mengungkapkan, "Anda datang ke sekjen minta kursi menteri kalau pak Ganjar menang."
 
Permintaan yang dilontarkan oleh Budiman ini membuat Deddy kaget. Pasalnya, penunjukan posisi menteri adalah hak prerogatif presiden, dan bahkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga tidak memiliki kewenangan untuk mengabulkan permintaan semacam itu.
 
"Tentu saja kami kaget karena tidak ada yang menggaransi itu bahkan Ibu Megawati kenapa? Karena itu hak prerogratif presiden," terang Deddy.
 
Setelah tidak berhasil mendapatkan apa yang dimintanya dari PDIP, Budiman Sudjatmiko memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto. Deddy mengklaim bahwa Budiman memperoleh apa yang diinginkannya di kubu Prabowo.
 
"Dengan keputusan ini, Anda kemudian marah lalu pergi ke seberang lalu ditawari menteri atau wakil presiden," ujar Deddy.
 
Deddy mengungkapkan bahwa jika Budiman memang menerima tawaran untuk posisi menteri atau wakil presiden dari Prabowo, PDIP tidak memiliki masalah. Namun, ia juga mengingatkan bahwa Budiman seharusnya memiliki sikap yang jantan dengan mundur dari PDIP.
 
Dengan tegas, Deddy mengingatkan Budiman untuk tidak mencoba memainkan peran korban dalam situasi ini dan menunggu hingga dipecat dari partai yang memiliki lambang banteng moncong putih tersebut.
 
"Tetapi harusnya jantan dong mundur dari PDIP jangan playing victim itu sangat-sangat tidak etis, kasihan kami melihat Anda," pungkas Deddy.
 
Dalam konteks ini, PDIP mengklaim bahwa keputusan Budiman Sudjatmiko untuk mendukung Prabowo Subianto adalah hak prerogatif individu. Partai tersebut menegaskan bahwa PDIP tidak terpengaruh oleh keputusan tersebut dan tetap teguh pada pilihan capres yang sudah diambil sebelumnya.
 
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, tidak memberikan komentar langsung terkait pengungkapan Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Namun, pernyataan resmi dari partai mengindikasikan sikap netral terhadap perubahan dukungan politik yang dilakukan oleh anggota partai tersebut. (mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow