Menteri Haji dan Umrah Tegaskan Komitmen Berikan Pelayanan Haji Terbaik

23 Sep 2025 - 08:27
Menteri Haji dan Umrah Tegaskan Komitmen Berikan Pelayanan Haji Terbaik
Menteri Haji dan Umrah Indonesia, K.H. Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan), saat ditemui di Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur,Senin (22/09/2025). (Foto:Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) – Menteri Haji dan Umrah Indonesia, K.H. Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan), mengungkapkan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia, sesuai amanah Presiden Prabowo Subianto, Senin (22 /09/2025)

Menurut Gus Irfan, pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia menjadi prioritas utama yang harus diterjemahkan melalui kebijakan dan eksekusi yang efektif. “Kedepannya, kita menjalankan amanah dari Presiden untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji kita. Itu saja. Dan itu harus kita terjemahkan dengan berbagai kebijakan dan eksekusi yang akan dilakukan,” ungkapnya.

Dalam wawancara tersebut, Gus Irfan mengungkapkan bahwa selama 10 bulan terakhir, ia terlibat langsung dalam memantau proses haji untuk memastikan semua aspek berjalan dengan lancar. Selama proses tersebut, banyak persoalan yang ditemukan di lapangan, yang segera dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Saya sudah lapor ke Presiden. Pak Presiden, kita sudah 10 bulan mengikuti proses haji sebagai dukungan, dan kami banyak menemukan berbagai permasalahan. Kalau boleh izin, saya ingin membawa beberapa hal yang cukup ekstrem. Dan beliau bilang, 'Silakan lakukan apapun yang perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji'," ujar Gus Irfan menirukan arahan Presiden.

Ketika ditanya mengenai potensi masalah yang bisa muncul dari langkah ekstrem yang akan diambil, termasuk soal visa jamaah, Gus Irfan menegaskan bahwa yang terpenting adalah hasil akhirnya: pelayanan haji terbaik. “Itulah salah satu yang harus kita lakukan. Yang penting ujungnya adalah pelayanan haji terbaik,” tegas Gus Irfan.

Terkait kuota haji, Gus Irfan memastikan bahwa hingga saat ini jumlah kuota haji Indonesia masih tetap sama, meskipun pihaknya terus berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi mengenai hal tersebut. 

“Penambahan kuota, sampai hari ini kita belum bicara itu dengan tim dari Pemerintah Arab Saudi. Saya dengan Kementerian Haji terus berkomunikasi, dan kita belum pernah bicara tentang penambahan kuota. Jadi, sampai saat ini kuota tetap sama,” jelasnya.

Mengenai biaya haji, Gus Irfan menyebutkan bahwa hal tersebut masih dalam kajian bersama tim teknis. “Kita upayakan untuk menurunkan biaya haji, karena ini perintah dari Kementerian Haji. Walaupun kita tahu ada faktor depresiasi rupiah terhadap real dan dolar. 

Kalau tanpa perubahan harga, dengan depresiasi, kita harus menambah sekitar 3 juta. Namun, kita akan upayakan agar tidak ada kenaikan dengan mencari faktor lain yang bisa ditekan, tanpa mengurangi kualitas,” tambahnya.

Namun, Gus Irfan belum bisa memberikan angka pasti terkait biaya haji. “Kita belum bisa bicara angka, karena teman-teman kami masih melakukan hitung-hitungan. Mana yang bisa ditekan, mana yang bisa dikurangi,” ujarnya.

Di akhir wawancara, Gus Irfan kembali menegaskan arahan Presiden Prabowo Subianto yang sangat jelas mengenai tugasnya sebagai Menteri Haji dan Umrah.

“Sama seperti yang beliau sampaikan saat memanggil saya untuk menjadi Kepala Badan Penyelenggara Haji pertama kali. Beliau mengatakan, saya membentuk Badan Penyelenggara Haji ini untuk memberikan layanan terbaik pada jamaah haji kita, dan kita harus menerjemahkan itu sekaligus mengeksekusinya,” pungkas Gus Irfan.

Dengan komitmen ini, Gus Irfan berharap pelayanan haji Indonesia bisa terus meningkat dan memberikan manfaat maksimal bagi setiap jamaah yang menunaikan ibadah haji. (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow