Bupati Situbondo Usung Normalisasi Kali Jumain: Dari Sumber Banjir Jadi Ikon Wisata Kota

23 Sep 2025 - 10:45
Bupati Situbondo Usung Normalisasi Kali Jumain: Dari Sumber Banjir Jadi Ikon Wisata Kota
Bupati Situbondo saat menemui kantor Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur di Surabaya (ist)

Situbondo, (afederasi.com) – Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang akrab disapa Mas Rio membawa misi besar saat menyambangi kantor Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Jawa Timur di Surabaya, Selasa (23/9/2025). Ia tak sekadar melakukan audiensi, melainkan memperjuangkan normalisasi Kali Jumain di Besuki yang selama puluhan tahun menjadi langganan banjir.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, Mas Rio diterima langsung oleh Plt Kepala Dinas PU SDA Jatim, I Nyoman Gunadi. Pembahasan mengerucut pada urgensi penanganan Kali Jumain yang kian kritis akibat sedimentasi lumpur dan penumpukan sampah.

“Warga Besuki sudah terlalu lama jadi korban banjir. Kami pernah turunkan alat berat, tapi masalahnya jauh lebih kompleks. Karena itu, normalisasi ini harus ditangani provinsi,” ujar Mas Rio.

Lebih jauh, Bupati muda ini menegaskan bahwa solusi tidak hanya sebatas pengerukan. Perubahan pola pikir masyarakat juga menjadi kunci.

“Normalisasi sungai harus dibarengi normalisasi mindset. Warga harus berhenti buang sampah ke kali, hunian di bantaran pun harus ditata ulang. Kalau masih ada pelanggaran, saya akan tindak tegas,” tegasnya.

Langkah tersebut mendapat dukungan penuh dari Dinas PU SDA Jatim. Nyoman Gunadi menyatakan pihaknya siap memfasilitasi koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo untuk mempercepat realisasi normalisasi.

“Kami paham betul urgensinya. Selain untuk pengendalian banjir, sungai ini juga berpotensi besar menjadi ruang publik dan destinasi wisata,” kata Nyoman.

Mas Rio sendiri sudah menyiapkan visi besar: mengubah wajah Kali Jumain menjadi ikon baru Besuki, layaknya Kali Code di Yogyakarta.

“Bayangkan, jika sungai ini bersih dan tertata, warga bisa berjalan sore, nongkrong, hingga menikmati wisata kuliner di tepi kali. Jadi selain bebas banjir, kota juga hidup kembali,” paparnya.

Jika proyek normalisasi terealisasi sesuai target, Pemkab Situbondo optimistis banjir tahunan di Besuki bisa berakhir. Lebih dari itu, rencana ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan kawasan pesisir.

“Kalau Kali Jumain berhasil dinormalisasi, Besuki tak hanya terbebas dari banjir, tapi juga memiliki ikon wisata baru di jantung kota,” pungkas Mas Rio.

Dengan target rampung sebelum musim hujan, normalisasi Kali Jumain digadang-gadang bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan simbol transformasi Situbondo: dari darurat banjir menuju kota pesisir modern yang berdaya tarik wisata.(vya/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow