Menjelang Nataru, Bupati Maryoto Lakukan Sidak Bapok

20 Dec 2022 - 19:35
Menjelang Nataru, Bupati Maryoto Lakukan Sidak Bapok
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo saat meninjau harga bapok di beberapa pedagang yang ada di Pasar Ngemplak Tulungagung (erin/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo lakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap harga kebutuhan barang- barang pokok (bapok) di Pasar Ngemplak Tulungagung pada Selasa, (20/12/2022). 

Pantauan harga bapok tersebut bertujuan untuk mengendalikan harga saat menjelang hari natal dan tahun baru (nataru). 

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan menjelang nataru ini, memang ada beberapa bapok yang mengalami kenaikan. Namun kenaikannya biasa saja, tidak terjadi secara signifikan.

"Seperti tomat dan beras ada kenaikan sedikit.  Namun hal itu biasa, kalau harga bapok memang fluktuasi," ujarnya.

Menurut Maryoto, harga beras premium semula Rp11 ribu per kilogramnya (kg)  kini  menjadi Rp12 ribu. Pihaknya mengatakan, terkait kenaikan beras masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, stok beras di bulog masih mencukupi hingga akhir tahun. 

"Tidak perlu khawatir, semua masih aman- aman saja," katanya. 

Meski harga bapok di pasaran tidak naik secara signifikan, pihaknya menyebut sidak atau pantauan harga secara langsung perlu untuk dilakukan. Sebab kegiatan ini bisa digunakan untuk mengendalikan harga bapok di pasar dan menekan angka inflasi daerah. 

Saat ini tingkat inflasi daerah 0,29 persen. Prediksi kasar perhitungan kenaikan inflasi paling besar senilai 10 hingga 20 persen. 

"Kegiatan ini penting untuk dilakukan, untuk mengetahui regulasi ekonomi daerah dan menekan inflasi," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Zaenu Mansur mengatakan sidak harga bapok kali ini bertujuan sebagai langkah pengendalian harga jelang nataru. 

Sidak ini difokuskan terhadap bapok seperti beras, gula, telur, daging ayam broiler, daging sapi dan minyak goreng curah.

"Harga memang fluktuatif, namun tidak secara signifikan, dan untuk ketersediaannya relatif aman," jelasnya. 

Berdasarkan data, beberapa komoditas seperti daging ayam broiler sebelumnya Rp30 ribu per kg menjadi Rp32 ribu per kg. Telur ayam ras justru mengalami penurunan dari harga sebelumnya Rp29 ribu per kg menjadi Rp27 ribu per kg.

Kemudian cabe merah besar keriting sebelumnya harganya Rp20 per kg turun  menjadi Rp18 ribu per kg. Cabai besar biasa semula Rp30 ribu per kg turun menjadi Rp25 ribu per kg. Untuk harga cabe rawit semula Rp38 ribu per kg kini menjadi Rp33 ribu per kg.

Untuk harga bawang merah Rp29 ribu per kg, bawang putih Rp20 ribu per kg. (er/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow