Kisah Mbah Akad Berusia 103 tahun, CJH Tertua Asal Kota Marmer yang Tak Sabar Berangkat

Berangkat ke tanah suci tentu menjadi impian seluruh umat muslim, termasuk Akad Ponco Karso Ponco Rawi atau dikenal dengan Mbah Akad yang telah berusia 103 tahun. Ditemani sang putri, Mbah Akad pun dijadwalkan akan berangkat pada 7 Juni mendatang.

24 May 2023 - 18:31
Kisah Mbah Akad Berusia 103 tahun, CJH Tertua Asal Kota Marmer yang Tak Sabar Berangkat
Mbah Akad ketika dikonfirmasi awak media di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, (rizki /afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Berangkat ke tanah suci tentu menjadi impian seluruh umat muslim, termasuk Akad Ponco Karso Ponco Rawi atau dikenal dengan Mbah Akad.

Diusianya yang menginjak 1 abad lebih, Mbah Akad masih diberikan kesempatan untuk dapat beribadah Haji.

CJH asal Kecamatan Campurdarat ini menjadi CJH tertua dari Kabupaten Tulungagung. Meski sudah berusia 103 tahun, Mbah Akad masih terlihat sehat bugar, bahkan nampak mandiri ketika berjalan.

Ditemui oleh awak media di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Mbah Akad menceritakan perjalanannya hingga mendapat kesempatan berangkat haji tahun ini.

Ia menyebut, pada ibadah haji ini ia ditemani oleh putrinya yang kedua. Seluruh persyaratan diurus oleh putrinya sejak 2016 lalu. 

"Jadi semua yang mengurus anak saya perempuan, tahu - tahu ya tinggal berangkat saja, dan diusia saya yang sudah 103 tahun ini," jelas Mbah Akad, Rabu (24/5/2023). 

Ditanya mengenai persiapan ke tanah suci, Ia mengaku tidak memiliki persiapan khusus. Menurutnya, ia hanya berfokus pada persiapan fisik. Seperti jalan-jalan ringan di pagi hari, hingga mengerjakan pekerjaan rumah yang terasa ringan.

Sementara untuk bekerja, Kakek yang memiliki 8 cicit tersebut mengaku, sudah tiga tahun terakhir ia tidak bekerja. Semasa mudanya, ia bekerja serabutan. 

"Saya disarankan keluarga untuk beristirahat," ungkapnya.. 

Untuk makanan pun, Mbah Akad menyebut sedari muda ia lebih banyak mengkonsumi sayur-sayuran. Bahkan ia rajin mengkonsumsi jamu herbal untuk menunjang staminanya.

"Semua makanan dari alam yang alami menyehatkan," beber bapak dari 7 anak ini. 

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Tulungagung, H Fuad Saiful Anam mengungkapkan, ibadah haji tahun ini pemerintah pusat menetapkan kebijakan prioritas untuk lansia. Sehingga pada proses manasik saat ini lebih ditekankan dengan kesabaran.

"Karena orang tua itu lamban, berbeda seperti yang muda-muda bisa cak cek. Kalau seperti saya ini ke atas sudah lamban jadi kesabaran harus menghadapi orang tua," Jelas Fuad Saiful Anam, Rabu (24/5/2023).

Fuad menerangkan, terdapat perubahan jadwal terkait pelaksanaan ibadah haji. Yakni untuk gelombang pertama itu miqot di Bir Ali. Sementara gelombang 2 miqot di Jeddah.

"Sebelumnya diasumsikan kita pertama tetapi masih cukup waktu untuk memberikan ilmu manasik haji secara terus menerus," terangnya.

Sekadar informasi, total CJH asal Kota Marmer sebanyak 1.185 orang. Dari jumlah tersebut, 86 diantaranya merupakan CJH lansia dengan usia minimal 80 tahun. (riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow