DPMPTSP : Investasi di Kabupaten Tulungagung Terus Meningkat Meskipun Pandemi Covid-19

26 Sep 2023 - 18:13
DPMPTSP : Investasi di Kabupaten Tulungagung Terus Meningkat Meskipun Pandemi Covid-19
Analisis Kebijakan Ahli Madya DPMPTSP Kabupaten Tulungagung, Diyan R Manto ketika dikonfirmasi di Kantornya, (rizki /afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) –  Kabupaten Tulungagung, telah mencatat pencapaian luar biasa dalam hal investasi selama periode lima tahun terakhir, mulai dari tahun 2019 hingga 2023, meskipun menghadapi tantangan berat akibat pandemi Covid-19.

Menurut analisis kebijakan oleh Ahli Madya DPMPTSP Kabupaten Tulungagung, Diyan R Manto, nilai investasi di kabupaten ini terus mencapai dan bahkan melebihi target yang ditetapkan. Pada tahun 2019, target investasi di Kabupaten Tulungagung adalah sebesar Rp 800 miliar, namun realisasinya mencapai Rp 2,86 triliun.

"Meskipun pada tahun 2020 dunia dilanda pandemi Covid-19, target investasi sebesar Rp 810 miliar berhasil dicapai dengan realisasi sebesar Rp 830 miliar," ujarnya.

Kemudian pada tahun 2021 target Investasi Rp 300 Milyar dan realisasinya Rp 494,2 Milyar, pada tahun 2022 target Investasi Rp 350 Milyar dan realisasinya Rp 571,2 Milyar, Kemudian yang terakhir pada tahun 2023 terhitung sampai Bulan Agustus target Investasi Rp 400 Milyar dan realisasinya Rp 153,2 Milyar, meski demikian jumlah rencana investasi pada Bulan Agustus 2023 mencapai 1,85 Triliun, rencana investasi tersebut pada sektor Industri dan Pengolahan Pangan. 

"Pada awal tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 mulai mewabah, kita masih berhasil mencapai target investasi di Tulungagung," ujar Diyan, Selasa, (26/9/2023).

Lebih lanjut, Diyan menjelaskan bahwa sektor investasi di Tulungagung didominasi oleh pengolahan pangan, terutama oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyumbangkan 22 persen dari total investasi.

Sebagai tambahan, sektor perdagangan besar dan eceran, termasuk pergudangan, yang didalamnya termasuk Alfamart dan Indomart menyumbang 20 persen dari total investasi, sedangkan sektor pertanian dan kehutanan mencapai 19 persen.

Meskipun target investasi terus terpenuhi, Diyan mencatat mulai Januari hingga Agustus 2023, ada tambahan 155 pelaku usaha yang melaporkan administrasi usahanya dari ribuan pelaku usaha di Tulungagung yang belum tercover, tambahan tersebut dari sosialisasi yang dilakukan oleh DPMPTSP kepada pelaku usaha untuk melakukan administrasi. 

"Kurun waktu Januari hingga Agustus 2023 pihaknya sudah melakukan sosialisasi sebanyak 8 kali, dengan setiap sosialisasi mendatangkan 34 pelaku usaha," ungkapnya. 

Meskipun tantangan besar masih ada, Kabupaten Tulungagung terus menunjukan komitmen untuk meningkatkan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayahnya. 

"Melalui sosialisasi, kami berharap dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha di Tulungagung untuk mengurus berkas usaha mereka di DPMPTSP, meskipun kami menyadari bahwa masih banyak pelaku usaha yang belum kami sasar," kata Diyan.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow