Dokter Palestina dan Alumnus UNS, Mueen Al Shurafa, Gugur Akibat Bom Israel di Gaza
Mueen Al Shurafa, seorang dokter Palestina dan lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), telah meninggal dunia dalam situasi yang tragis.
Palestina, (afederasi.com) - Mueen Al Shurafa, seorang dokter Palestina dan lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), telah meninggal dunia dalam situasi yang tragis. Kabar duka ini diungkapkan oleh sesama dokter anestesi, dr. Novierta Prima Kusumandaru, yang dikenal sebagai dr. Aan.
Menurut dr. Aan, dr. Mueen Al Shurafa meninggal setelah rumahnya menjadi korban bom yang diluncurkan oleh Israel. Ia mengungkapkan kabar ini dalam cuitan pribadinya pada hari Senin, 6 November 2023, dengan ucapan "Innalillahi wainaillahirajiun. Telah berpulang dr. Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi Palestina lulusan Indonesia. Rumahnya terkena bom Israel. InsyaAllah Syahid." seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Zubairi Djoerban, juga menyampaikan berita duka yang sama dalam cuitannya. Ia membagikan kabar bahwa dr. Mueen Al Shurafa, Dokter Spesialis Anestesi di Palestina dan alumnus Fakultas Kedokteran UNS tahun 2018, telah meninggal dunia akibat rumahnya yang terkena bom.
Mueen Al Shurafa, meskipun kurang dikenal secara luas, adalah seorang dokter yang lulus dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dan memiliki spesialisasi dalam anestesi. Ia juga merupakan penerima beasiswa dari organisasi Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) selama menempuh pendidikan di UNS. Setelah menyelesaikan pendidikan, Mueen Al Shurafa memilih untuk mengabdikan dirinya sebagai dokter di Gaza, Palestina.
Terlepas dari tugasnya di Palestina, Mueen Al Shurafa tetap menjalin kontak dengan Dokter Aan Kusumandaru dan organisasi BSMI. Organisasi BSMI sendiri pernah menerima laporan dari Mueen Al Shurafa tentang dampak bom fosfor di Palestina. Oleh karena itu, berita meninggalnya Mueen Al Shurafa merupakan kabar yang mengejutkan banyak pihak.
Seorang CEO dari Indiva Media Kreasi, @afifahafra79, menjelaskan bahwa Mueen Al Shurafa sering membagikan informasi tentang banyaknya korban di Palestina dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, banyak korban yang meninggal dengan kondisi yang mengerikan. Menariknya, setelah menyelesaikan pendidikan, Mueen Al Shurafa menerima tawaran pekerjaan di Indonesia. Bahkan anak-anaknya, Ziyad dan Manal, ditawari untuk tinggal sementara di Indonesia. Namun, Mueen Al Shurafa dan istrinya memilih untuk kembali ke Gaza untuk menjaga Masjid Al Aqsa, menegaskan komitmennya terhadap Palestina dengan berkata, "Kami harus kembali ke Gaza, ke Palestina, untuk menjaga Al Aqsa."(mg-2/mhd)
What's Your Reaction?


