Tragedi Korban Buruh Migran Akibat Serangan Hamas ke Israel

Serangan oleh kelompok militan Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) telah menelan korban, termasuk buruh migran dari berbagai negara.

10 Oct 2023 - 08:37
Tragedi Korban Buruh Migran Akibat Serangan Hamas ke Israel
Roket yang ditembakkan militan Palestina dicegat oleh sistem rudal pertahanan Iron Dome Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (7/10/2023). [Mohammed ABED / AFP]

Israel, (afederasi.com) - Serangan oleh kelompok militan Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) telah menelan korban, termasuk buruh migran dari berbagai negara.\

Pada serangan tersebut, 12 warga Thailand dilaporkan tewas, sementara 11 warga Thailand lainnya diduga diculik dan disandera. Delapan orang Thailand lainnya mengalami luka-luka akibat serangan ini, menurut laporan Kementerian Luar Negeri Thailand.

Pemerintah Thailand telah mengambil langkah darurat dengan mempersiapkan pesawat angkatan udara untuk mengangkut warganya kembali ke Thailand. Diperkirakan ada sekitar 30.000 warga Thailand yang bekerja di sektor pertanian Israel, terutama di wilayah perbatasan Gaza.

Selain Thailand, pemerintah Nepal juga mengonfirmasi bahwa sebanyak 10 mahasiswa mereka tewas dalam serangan yang terjadi ketika mereka sedang bekerja dan memperoleh pelatihan di perusahaan pertanian di Israel.

Beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman, melaporkan warganya tewas, diculik, atau hilang dalam serangkaian aksi kekerasan di Israel.

Pemerintah Thailand mengungkapkan bahwa sekitar 5.000 buruh migran mereka di Israel berada di wilayah pertempuran, namun pasukan Israel telah memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman.

Buruh migran yang bekerja di peternakan di dekat Jalur Gaza menceritakan bagaimana mereka menjadi sasaran serangan Hamas setelah roket-roket diluncurkan pada Sabtu dini hari. Beberapa di antara mereka berhasil melarikan diri, sementara yang lain mengalami cedera.

Ketegangan ini juga memengaruhi negara-negara lain, seperti India, China, dan Kamboja, yang memiliki warga mereka yang bekerja di Israel. India aktif berusaha membawa kembali warganya yang berada di Israel, sementara China dan Kamboja juga merasakan dampak dari konflik ini.

Pemerintah Myanmar juga merasa prihatin atas kondisi mahasiswanya yang ada di Israel, dan Indonesia mengonfirmasi adanya warganya di Palestina yang harus menghadapi situasi yang sulit. Upaya evakuasi dan perlindungan terhadap warga negara mereka sedang dilakukan oleh pemerintah-pemerintah tersebut dalam menghadapi situasi yang semakin genting di Timur Tengah. (mg-1/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow