AS Remehkan Perluasan Blok BRICS

Amerika Serikat menunjukkan sikap meremehkan terhadap proses bergabungnya enam anggota baru ke dalam blok negara-negara berkembang BRICS pada hari Kamis (24/8).

25 Aug 2023 - 08:51
AS Remehkan Perluasan Blok BRICS
Para pemimpin negara-negara BRICS berpose bersama dalam KTT BRICS di Afrika Selatan yang juga dihadiri oleh Presiden Jokowi (tidak tampak), 23 Agustus 2023.

Washington, D.C., (afederasi.com) - Amerika Serikat menunjukkan sikap meremehkan terhadap proses bergabungnya enam anggota baru ke dalam blok negara-negara berkembang BRICS pada hari Kamis (24/8). Dalam konferensi tingkat tinggi di Afrika Selatan, kelompok BRICS, yang termasuk China dan Rusia sebagai musuh-musuh AS, secara resmi mengumumkan penerimaan anggota-anggota baru, termasuk Iran yang selama ini menjadi musuh bebuyutan AS sejak revolusi Islam tahun 1979.

Dalam tanggapannya, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan, "Amerika Serikat menegaskan kembali keyakinannya bahwa negara mana pun memiliki hak untuk memilih mitra dan kelompok asosiasi yang mereka inginkan."Pernyataan ini menggarisbawahi pendekatan AS yang mengedepankan kebebasan bermitra dalam konteks hubungan internasional.

Tetap berpegang pada semangat kerja sama, juru bicara tersebut menambahkan, "Kami akan terus bekerja sama dengan mitra-mitra dan sekutu kami dalam berbagai forum bilateral, regional, dan multilateral. Tujuan kami tetap memperkuat kemakmuran bersama sambil menjunjung tinggi perdamaian dan keamanan dunia."

Dalam perubahan dinamika regional, Amerika Serikat tampak memperhatikan dengan seksama peran India sebagai anggota BRICS yang juga menjalin hubungan erat dengan AS. India akan memimpin KTT G20 yang dijadwalkan diadakan di New Delhi bulan depan. KTT tersebut diharapkan menjadi forum bagi negara-negara maju dan berkembang untuk merumuskan agenda kerja sama ekonomi.

Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden, telah melakukan pertemuan penting terkait KTT G20. Pertemuan ini melibatkan mitra AS dari Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia, dan membahas pula dukungan terhadap Ukraina. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Putih pada hari Kamis, menggarisbawahi komitmen AS dan sekutunya dalam menghadapi berbagai isu global.

Dalam langkah yang menunjukkan komitmen pada keragaman dan ekspansi, kelompok BRICS, yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, telah mencapai kesepakatan penting. Dalam KTT mereka, kelompok ini sepakat untuk mengangkat Argentina, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab sebagai anggota penuh mulai 1 Januari tahun depan.

Keputusan ini menandai perluasan jangkauan dan pengaruh BRICS dalam hal geopolitik global. Langkah ini juga dapat membawa dampak signifikan pada dinamika hubungan internasional, terutama mengingat beberapa anggota baru adalah negara-negara dengan posisi dan peran yang krusial di kawasan mereka masing-masing. (mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow