Warga Rohingya di Aceh: Evakuasi, Penolakan, dan Tantangan yang Diatasi"

Pada Minggu (10/12/2023), ratusan warga Rohingya yang tiba di Lamreh, Aceh Besar, dihadapkan pada penolakan warga setempat.

13 Dec 2023 - 12:37
Warga Rohingya di Aceh: Evakuasi, Penolakan, dan Tantangan yang Diatasi"
Imigran Rohingya terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. [Dok.Antara]

Aceh, (afederasi.com) - Pada Minggu (10/12/2023), ratusan warga Rohingya yang tiba di Lamreh, Aceh Besar, dihadapkan pada penolakan warga setempat. Kini, mereka telah dievakuasi menggunakan truk Satpol PP ke Ladong, Aceh Besar, setelah adanya penolakan tersebut.

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP dan WH Aceh, Azmanto, menjelaskan bahwa pihak UNHCR, IOM, dan Pemerintah Aceh telah sepakat untuk menampung 135 pengungsi selama seminggu di kawasan Ladong.

"Kami diperintahkan untuk membawa ke Ladong sementara, dan hanya untuk 1 Minggu kami hanya mengantarkan saja. Kita sudah koordinasikan sama pihak Ladong, dan mereka sudah menunggu di sana," ujarnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Gelombang pengungsi Rohingya ke Aceh bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, mereka telah berkali-kali tiba di wilayah Indonesia dengan alasan kemanusiaan.

Namun, beberapa insiden meresahkan warga setempat dan mengganggu ketertiban, yang diduga kuat berkaitan dengan perdagangan manusia.

Salah satu pengungsi Rohingya, Amin, mengungkapkan bahwa mereka telah membayar 20.000 Taka Bangladesh atau Rp2,8 juta per orang kepada agen perjalanan untuk bisa berlayar ke Indonesia. Rute perjalanan mereka hanya ke Indonesia, bukan ke Malaysia.

Pada Senin (11/12/2023) pagi, para pengungsi Rohingya sempat ditempatkan di tugu Taman Ratu Safiatuddin di samping Kantor Gubernur Aceh. Meskipun mereka telah ditolak oleh warga, petugas UNHCR tidak hadir untuk mendampingi mereka.

Relawan radio amatir penduduk Indonesia (RAPI) yang mengawasi pengungsi tersebut di tugu Taman Ratu Safiatuddin menyampaikan ketidakhadiran petugas UNHCR.

"Dari pagi petugas UNHCR tidak ada. Ini mereka makan cuma diberikan oleh warga," ungkap seorang relawan seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Pada Minggu malam (10/12/2023), warga setempat memindahkan paksa ratusan imigran Rohingya ke Kantor Gubernur Aceh dari Lamreh. Setelah itu, satgas pengungsi Provinsi memindahkan mereka ke kamp bumi perkemahan pramuka di perbatasan Aceh Besar-Pidie. (mg-1/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow