Warga Mengeluh Sesak Nafas dan Mata Perih Akibat Asap Pabrik Arang
 
                                    Gresik, (afederasi.com) - Sejumlah warga mengeluhkan polusi asap pabrik arang yang berlokasi tidak jauh dari permukiman warga di Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Polusi udara yang berasal dari proses pembakaran tersebut membuat warga bahkan pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi pabrik mengalami sesak nafas dan mata perih.
Informasi dari sejumlah sumber di lapangan, kepulan asap tebal keluar setiap aktivitas pembakaran di dalam pabrik tersebut berlangsung pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB hingga dini hari sekitar 03.00 WIB. Asap tersebut juga mengeluarkan bau dan membuat warga yang menghirup sesak nafas.
“Biasanya malam sekitar pukul 23.00 WIB hingga dini hari, asapnya mengepul sampai ke permukiman warga, asapnya ada bau seperti dupa dan bikin sesak nafas,” kata salah satu warga Desa Golokan yang enggan disebut identitasnya, Jum’at (11/9/2025).
Ia mengungkapkan bahwa dampak polusi udara dari aktivitas pabrik arang tersebut juga dapat mengganggu kesehatan warga, karena sering mengalami sesak napas serta mata perih akibat setiap hari harus menghirup asap pabrik.
“Pabrik itu baru berjalan, sekitar dua bulan. Asapnya sangat mengganggu kesehatan dan mengancam jiwa,” terangnya.
Warga berharap besar agar masalah ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah dan dinas terkait. Polusi udara yang berasal dari pabrik arang tersebut mereka nilai sangat mengganggu kesehatan dan mengancam jiwa.
“Pemerintah harus turun tangan, ini sangat membahayakan nyawa warga, terutama anak-anak dan lansia,” jelasnya.
Sementara Pemerintah Desa (Pemdes) Golokan melalui Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Wiwid membenarkan adanya laporan warga terkait keluhan polusi udara asap pabrik arang tersebut. Sejauh ini pemerintah desa telah mengambil langkah-langkah mengurai permasalahan.
“Laporan warga terkait keluhan asap pabrik arang ini sudah kami terima, dan kita sudah komunikasikan juga, pihak pabrik berjanji siap evaluasi,” pungkasnya. (Mif)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            