Tanam Serentak Nasional, Banyuwangi Tancapkan Komitmen Jadi Lumbung Pangan Negeri

24 Apr 2025 - 19:58
Tanam Serentak Nasional, Banyuwangi Tancapkan Komitmen Jadi Lumbung Pangan Negeri
Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono saat penanaman serentak. (Humas Pemkab)

Banyuwangi, (afederasi.com) Kabupaten Banyuwangi kembali menegaskan perannya sebagai salah satu motor penggerak ketahanan pangan nasional. Dalam momen Gerakan Tanam Padi Serentak yang dihelat serentak di 14 provinsi, Banyuwangi turut ambil bagian sebagai wujud nyata dukungan terhadap swasembada beras nasional.

Acara puncak yang dipusatkan di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Sementara itu, 150 kabupaten/kota penghasil padi mengikuti secara daring, termasuk Banyuwangi yang menggelar aksi tanam di lahan seluas 2,5 hektare milik Kelompok Tani Sumbersari, Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi.

Varietas padi unggulan jenis Siliwangi menjadi pilihan dalam aksi tanam tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan perwakilan Bulog Cabang Banyuwangi, memperlihatkan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung gerakan nasional ini.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan kesiapan daerahnya untuk terus memperluas cakupan tanam dan meningkatkan produktivitas pertanian.

“Kami tidak hanya mendukung secara simbolik, tapi berkomitmen memperkuat kapasitas petani melalui teknologi dan pendampingan intensif. Banyuwangi siap jadi penopang utama pangan negeri,” ujar Ipuk, Kamis (24/4/2025).

Data mencatat, sejak awal tahun hingga April 2025, luas tanam padi di Banyuwangi telah mencapai 41.874 hektare. Pemerintah daerah menargetkan perluasan hingga 151.048 hektare tahun ini, termasuk dengan mengoptimalkan lahan tidur dan non-produktif agar bisa berkontribusi dalam produksi pangan.

Selain ekspansi lahan, pengawasan terhadap alih fungsi lahan produktif terus diperketat. Strategi ini diperkuat dengan distribusi pupuk alternatif ramah lingkungan, seperti pupuk hayati dan pupuk organik cair (POC). Hingga saat ini, sekitar 137.130 liter POC telah disalurkan untuk menyuburkan lebih dari 13 ribu hektare lahan pertanian.

Untuk menjaga kesinambungan produksi, Pemkab Banyuwangi juga menaruh perhatian besar pada infrastruktur irigasi. Selain mengandalkan 337 bendungan yang masih aktif, Banyuwangi telah mengusulkan pembangunan tiga embung strategis—Embung Lider, Kerawang, dan Singolatri—untuk memperkuat suplai air di musim tanam mendatang.

Upaya tersebut tidak sia-sia. Awal tahun ini, Banyuwangi berhasil mencatat surplus beras sebesar 27.037 ton. Capaian ini menjadi bukti konkret bahwa daerah ujung timur Pulau Jawa ini kian mantap dalam membangun kemandirian pangan dan siap menopang kebutuhan nasional.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, Banyuwangi tak sekadar menanam, tetapi sedang menumbuhkan harapan besar bagi masa depan pangan Indonesia.(ron/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow